Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Astana mengajak sejumlah wartawan, pengusaha dan produser film dari Kazakhstan berkunjung ke Bali dan Labuan Bajo untuk meningkatkan promosi pariwisata, ekonomi dan budaya.
Sekretaris Dubes RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan Andi Zulkarnain kepada ANTARA di Nusa Dua, Rabu mengatakan misi diplomasi ini dikemas dalam sebuah program yang dinamakan "familiarization trip" atau fam trip.
"Jadi kami bawa jurnalis, pengusaha dan produser film dari Kazakhstan untuk melihat secara langsung keindahan Bali dan Labuan Bajo," katanya.
Kegiatan fam trip ini kata Andi, digelar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Kazakhstan ke Indonesia khususnya Bali dan Labuan Bajo.
Andi menjelaskan setiap tahunnya sesuai catatan yang ada di KBRI Astana, jumlah kunjungan wisatawan dari Kazakhstan ke Indonesia rata-rata mencapai angka 10 ribuan setiap tahunnya.
Namun, kata Andi, akibat pandemi COVID-19 yang melanda, jumlah wisatawan dari Kazakhstan turun menjadi 2000 an orang dan kemudian naik kembali menjadi 8000 an di tahun 2023.
"Jadi ada peningkatan yang signifikan sekali dari 2000 menjadi 8000 wisatawan di tahun 2023 ini," katanya.
Melihat kondisi ini, Dubes RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan M Fadjroel Rachman mengatakan kepada stafnya di KBRI untuk tidak berpuas diri serta menetapkan target kunjungan wisatawan Kazakhstan dapat meningkat hingga mencapai 10.000 hingga 15.000 kunjungan hingga akhir tahun 2024.
Selain jurnalis dan pengusaha yang bergabung dalam program fam trip ini, Andi mengatakan hadir pula produser film untuk merekam sejumlah tempat di Labuan Bajo dan Bali di mana nanti produksi filmnya merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Kazakhstan.
"Pak Dubes meyakini bahwa promosi yang paling bagus juga salah satunya melalui film, selain hasil liputan dari teman-teman jurnalis dari Kazakhstan," kata Andi.
Selain program fam trip ini, KBRI di Astana juga telah melakukan sejumlah upaya lainnya untuk membantu misi diplomasi pariwisata Indonesia di Kazakhstan.
Andi menjelaskan ada Summer Festival setiap tahunnya di Astana saat musim panas dengan mengundang para seniman Indonesia datang ke Rumah Budaya Indonesia yang berada di ibu kota Kazakhstan tersebut.
Di Summer Festival ini, para seniman yang diundang tersebut akan menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan Indonesia kepada para pengunjung sehingga mereka akan lebih mengenal Indonesia dan mau berkunjung untuk berwisata ke tanah air.
"Khusus tahun ini pun, kita akan gelar Bali Night Festival di Astana yang rencananya akan digelar pada Agustus mendatang," kata Andi.
Lebih lanjut Andi mengatakan, Bali Night Festival 2024 ini akan menyajikan berbagai seni dan budaya dari Bali seperti ukiran dan lukisan Bali, kuliner asli Bali serta tari-tarian tradisional dari Bali.
"Makanya Pak Dubes tanggal 1 Maret kemarin datang ke Bali bertemu dengan Sekda Bali, kemudian bertemu dengan Rektor ISI Denpasar untuk persiapan acara ini (Bali Night Festival)," jelasnya.
Salah seorang wartawan yang turut serta dalam program fam trip ini, Yessimzhan Nahdbay mengaku antusias selama mengikuti perjalanan ke Bali dan Labuan Bajo ini.
Wartawan dari Kantor Berita Negara Kazakhstan, Kazinform tersebut mengatakan mendapat pengalaman yang baik dan tidak akan terlupakan dari kunjungan ke kedua destinasi wisata unggulan Indonesia tersebut.
"Saya baru pertama kali datang ke Indonesia, ke Bali dan Labuan Bajo, orang-orangnya sangat baik, ramah dan hangat," kata Yessimzhan.
Pengalaman baik yang Ia dapat yakni bagaimana orang-orang Bali masih mampu mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya seperti upacara keagamaan, seni dan budaya serta pakaian tradisionalnya di tengah terpaan era modernisasi saat ini.
Tidak lupa Yessimzhan mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI di Astana dan Kementerian Luar Negeri RI yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk dapat berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung keindahan Bali dan Labuan Bajo secara langsung.
"Besok saya akan pulang ke Kazakhstan dengan hati yang senang dan bahagia, dan akan saya ceritakan pengalaman bagus ini melalui hasil liputan selama berada di sini. Semoga saya bisa kembali lagi ke Bali," tutup Yessimzhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024
Sekretaris Dubes RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan Andi Zulkarnain kepada ANTARA di Nusa Dua, Rabu mengatakan misi diplomasi ini dikemas dalam sebuah program yang dinamakan "familiarization trip" atau fam trip.
"Jadi kami bawa jurnalis, pengusaha dan produser film dari Kazakhstan untuk melihat secara langsung keindahan Bali dan Labuan Bajo," katanya.
Kegiatan fam trip ini kata Andi, digelar untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Kazakhstan ke Indonesia khususnya Bali dan Labuan Bajo.
Andi menjelaskan setiap tahunnya sesuai catatan yang ada di KBRI Astana, jumlah kunjungan wisatawan dari Kazakhstan ke Indonesia rata-rata mencapai angka 10 ribuan setiap tahunnya.
Namun, kata Andi, akibat pandemi COVID-19 yang melanda, jumlah wisatawan dari Kazakhstan turun menjadi 2000 an orang dan kemudian naik kembali menjadi 8000 an di tahun 2023.
"Jadi ada peningkatan yang signifikan sekali dari 2000 menjadi 8000 wisatawan di tahun 2023 ini," katanya.
Melihat kondisi ini, Dubes RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan M Fadjroel Rachman mengatakan kepada stafnya di KBRI untuk tidak berpuas diri serta menetapkan target kunjungan wisatawan Kazakhstan dapat meningkat hingga mencapai 10.000 hingga 15.000 kunjungan hingga akhir tahun 2024.
Selain jurnalis dan pengusaha yang bergabung dalam program fam trip ini, Andi mengatakan hadir pula produser film untuk merekam sejumlah tempat di Labuan Bajo dan Bali di mana nanti produksi filmnya merupakan kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Kazakhstan.
"Pak Dubes meyakini bahwa promosi yang paling bagus juga salah satunya melalui film, selain hasil liputan dari teman-teman jurnalis dari Kazakhstan," kata Andi.
Selain program fam trip ini, KBRI di Astana juga telah melakukan sejumlah upaya lainnya untuk membantu misi diplomasi pariwisata Indonesia di Kazakhstan.
Andi menjelaskan ada Summer Festival setiap tahunnya di Astana saat musim panas dengan mengundang para seniman Indonesia datang ke Rumah Budaya Indonesia yang berada di ibu kota Kazakhstan tersebut.
Di Summer Festival ini, para seniman yang diundang tersebut akan menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan Indonesia kepada para pengunjung sehingga mereka akan lebih mengenal Indonesia dan mau berkunjung untuk berwisata ke tanah air.
"Khusus tahun ini pun, kita akan gelar Bali Night Festival di Astana yang rencananya akan digelar pada Agustus mendatang," kata Andi.
Lebih lanjut Andi mengatakan, Bali Night Festival 2024 ini akan menyajikan berbagai seni dan budaya dari Bali seperti ukiran dan lukisan Bali, kuliner asli Bali serta tari-tarian tradisional dari Bali.
"Makanya Pak Dubes tanggal 1 Maret kemarin datang ke Bali bertemu dengan Sekda Bali, kemudian bertemu dengan Rektor ISI Denpasar untuk persiapan acara ini (Bali Night Festival)," jelasnya.
Salah seorang wartawan yang turut serta dalam program fam trip ini, Yessimzhan Nahdbay mengaku antusias selama mengikuti perjalanan ke Bali dan Labuan Bajo ini.
Wartawan dari Kantor Berita Negara Kazakhstan, Kazinform tersebut mengatakan mendapat pengalaman yang baik dan tidak akan terlupakan dari kunjungan ke kedua destinasi wisata unggulan Indonesia tersebut.
"Saya baru pertama kali datang ke Indonesia, ke Bali dan Labuan Bajo, orang-orangnya sangat baik, ramah dan hangat," kata Yessimzhan.
Pengalaman baik yang Ia dapat yakni bagaimana orang-orang Bali masih mampu mempertahankan tradisi dan adat istiadatnya seperti upacara keagamaan, seni dan budaya serta pakaian tradisionalnya di tengah terpaan era modernisasi saat ini.
Tidak lupa Yessimzhan mengucapkan terima kasih kepada pihak KBRI di Astana dan Kementerian Luar Negeri RI yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk dapat berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung keindahan Bali dan Labuan Bajo secara langsung.
"Besok saya akan pulang ke Kazakhstan dengan hati yang senang dan bahagia, dan akan saya ceritakan pengalaman bagus ini melalui hasil liputan selama berada di sini. Semoga saya bisa kembali lagi ke Bali," tutup Yessimzhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024