Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB) di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Ketewel, Kabupaten Gianyar, kembali menyuguhkan lukisan karya Putu Wirantawan, seniman berusia 41 tahun asal Kabupaten Jembrana.
Pameran bertajuk "Wirantawan`s Cosmic Eye" itu dibuka oleh Dr Jean Cauteau, budayawan asal Prancis yang sudah lama menetap di Bali, Kamis.
Juwitta K Lasut, staf BBB di Denpasar, Rabu, mengatakan, karya lukis Wirantawan yang didominasi pensil dan kertas sebagai medianya itu untuk merefleksikan bentuk-bentuk surrealistik dari kosmos sekaligus mencerminkan wujud-wujud imajiner yang mengingatkan publik pada cahaya matahari, air, genangan api, dan ragam visual alam.
Juwitta menjelaskan, pameran tunggal sebulan lebih itu juga dirangkai dengan diskusi pada Minggu (3/2) untuk memperbincangkan proses cipta dan capaian karya perupa Putu Wirantawan.
Putu Wirantawan yang sukses menggelar pameran di berbagai tempat itu akan memaparkan proses kreatif dan penilaiannya terhadap dinamika kesenirupaan Bali.
Karya-karya Putu Wirantawan oleh banyak kalangan dinilai sebuah lompatan kreatif yang dimulai sejak tahun 2003, pada saat yang bersangkutan secara sadar meninggalkan bentuk-bentuk figuratif pada lukisan-lukisan cat minyak. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pameran bertajuk "Wirantawan`s Cosmic Eye" itu dibuka oleh Dr Jean Cauteau, budayawan asal Prancis yang sudah lama menetap di Bali, Kamis.
Juwitta K Lasut, staf BBB di Denpasar, Rabu, mengatakan, karya lukis Wirantawan yang didominasi pensil dan kertas sebagai medianya itu untuk merefleksikan bentuk-bentuk surrealistik dari kosmos sekaligus mencerminkan wujud-wujud imajiner yang mengingatkan publik pada cahaya matahari, air, genangan api, dan ragam visual alam.
Juwitta menjelaskan, pameran tunggal sebulan lebih itu juga dirangkai dengan diskusi pada Minggu (3/2) untuk memperbincangkan proses cipta dan capaian karya perupa Putu Wirantawan.
Putu Wirantawan yang sukses menggelar pameran di berbagai tempat itu akan memaparkan proses kreatif dan penilaiannya terhadap dinamika kesenirupaan Bali.
Karya-karya Putu Wirantawan oleh banyak kalangan dinilai sebuah lompatan kreatif yang dimulai sejak tahun 2003, pada saat yang bersangkutan secara sadar meninggalkan bentuk-bentuk figuratif pada lukisan-lukisan cat minyak. (*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013