Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyebutkan Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) mengundang sekitar 34 kepala negara pada 18-25 Mei 2024.
“Kepala negara yang diundang untuk hadir langsung sejumlah 34 kepala negara,” kata Sang Made Mahendra Jaya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur, Denpasar, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, pada WWF ke-10 itu juga dijadwalkan dihadiri sebanyak 17 ribu peserta dan sejumlah lembaga non pemerintah baik nasional dan internasional.
Di sisi lain, kata dia, ada wacana lokasi utama pelaksanaan pertemuan tersebut digeser dari awalnya di Nusa Dua, Kabupaten Badung menjadi di Bali Beach Convention yang ada di kawasan KEK Kesehatan, Sanur.
“Kami dengar dari panitia WWF ada wacana alternatif venue utama akan digeser ke Bali Beach Convention,” imbuhnya.
Dia menambahkan lokasi ini memiliki tempat representatif dan langsung menghadap pemandangan Pantai Sanur.
Penjabat Gubernur Bali itu menambahkan adanya pelaksanaan kegiatan internasional itu dapat mendorong tingkat kunjungan wisatawan mancanegara khususnya untuk sektor usaha pariwisata penyelenggara pertemuan, perjalanan insentif, konferensi dan pameran (MICE).
Saat ini, lanjut dia, pariwisata Bali pada 2023 sudah bangkit meski belum sama dengan kondisi tahun 2019.
Ia mendata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Bali pada 2023 mencapai 5,2 juta orang atau melampaui target 4,5 juta dan wisatawan domestik mencapai 9,8 juta orang.
“Situasi di Bali saat tahun politik dan masa kampanye secara umum sampai saat ini sangat kondusif,” imbuhnya.
Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Air Dunia ke-10 dan Bali terpilih sebagai lokasi pelaksanaan ajang global yang diadakan setiap tiga tahun sekali.
Provinsi Bali secara resmi diputuskan sebagai tuan rumah pada WWF ke-9 di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022, dengan perolehan 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur Dewan Air Dunia (WWC).
WWF menyediakan wadah bagi komunitas air dan pengambil keputusan utama dapat berkolaborasi dan membuat kemajuan jangka panjang dalam mengatasi tantangan air global.
WWF ke-10 mempertemukan peserta dari semua tingkatan dan bidang, termasuk politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Ada pun tema besar WWF ke-10 di Bali adalah air untuk kesejahteraan bersama di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.
Baca juga: Pemda Bali tonjolkan subak sebagai praktik baik di Forum Air Dunia
Baca juga: Pertemuan konsultasi WWF di Bali rangkum upaya kelola air yang adil
Baca juga: Forum Air Dunia di Bali sepakat jadi wadah ketahanan air
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024