Denpasar (Antara Bali) - Para petani di Bali saat ini diharapkan mampu memproduksi pangan sehat yang sesuai dengan standar kesehatan, kata Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana Dr Gede Wijana.
"Untuk menghasilkan pangan sehat, para petani harus melakukan beberapa tahapan mulai dari awal produksi sampai penyimpanan," kata Wijana di Denpasar, Selasa.
Dia menjelaskan, dari proses awal produksi semua produk pertanian tersebut baik sayuran maupun buah-buahan tidak diperbolehkan menggunakan pestisida dan pupuk kimia.
Begitu juga saat penyimpanan hasil dari pertanian itu diwajibkan tanpa memakai pengawet terutama zat yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
"Tidak hanya sampai itu saja, ketika diolah harus terbebas dari pewarna buatan dan penyedap," ucapnya.
Pihaknya berharap para petani di Pulau Dewata bisa memproduksi bahan makanan yang sehat dan aman dikonsumsi sehingga tidak berdampak buruk bagi kesehatan manusia.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Untuk menghasilkan pangan sehat, para petani harus melakukan beberapa tahapan mulai dari awal produksi sampai penyimpanan," kata Wijana di Denpasar, Selasa.
Dia menjelaskan, dari proses awal produksi semua produk pertanian tersebut baik sayuran maupun buah-buahan tidak diperbolehkan menggunakan pestisida dan pupuk kimia.
Begitu juga saat penyimpanan hasil dari pertanian itu diwajibkan tanpa memakai pengawet terutama zat yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
"Tidak hanya sampai itu saja, ketika diolah harus terbebas dari pewarna buatan dan penyedap," ucapnya.
Pihaknya berharap para petani di Pulau Dewata bisa memproduksi bahan makanan yang sehat dan aman dikonsumsi sehingga tidak berdampak buruk bagi kesehatan manusia.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013