Perusahaan operator seluler Telkomsel memberikan bantuan berupa sembako dan alat kesehatan bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

General Manager Consumer Business Region Bali Nusra Mulyadi Indra di Denpasar, Bali, Selasa, mengatakan pihaknya turut prihatin atas bencana yang terjadi akibat erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.

Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Telkomsel Bali Nusra melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT yang terjadi sejak 23 Desember 2023.

Dalam penyaluran CSR ini, Telkomsel berkolaborasi melalui Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity (TERRA). TERRA merupakan program CSR Telkomsel dengan fokus filantropi yang memiliki peran memastikan proses pemulihan jaringan guna mendukung komunikasi di lokasi bencana, serta mendistribsuikan bantuan lainnya untuk kepentingan masyarakat saat operasi bencana berlangsung.

“Hingga saat ini, TERRA banyak menangani kegiatan pemulihan di berbagai wilayah Indonesia yang terdampak bencana alam melalui kolaborasi dengan pemerintah di berbagai sektor. Kami berharap semoga bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban dan membantu pemulihan para korban bencana," kata Mulyadi.

Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores, Indonesia. Gunung Lewotobi tersusun dari Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Setelah erupsi pertamanya pada Sabtu (23/12) sebanyak dua kali, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Rabu (27/12/2023) pagi.

"Telkomsel terus memantau dan memastikan layanan komunikasi di wilayah terdampak erupsi tetap berjalan lancar sehingga warga dapat berkomunikasi dengan baik," kata Mulyadi.

Menurut informasi dari BPBD Flores Timur, sebanyak lebih dari 3.800 orang warga terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi, dimana saat ini 1.402 jiwa mengungsi di posko utama Boru dan 1.408 jiwa di posko utama Konga.

 

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024