PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli pada tahun 2023 terus memberdayakan aspek pendidikan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pariwisata di Desa Manistutu, Jembrana, Bali.
Plh. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Putu Putrawan saat melaksanakan penyerahan bantuan kepada Perbekel Desa Manistutu, di Wantilan Manistutu Camping Ground, Rabu menyatakan inisiasi program Desa Berdaya di Desa Manistutu, Melaya, Jembrana memperoleh dukungan penuh dari PLN sebagai bentuk penerapan prinsip environment, social, dan governance (ESG).
Putrawan mengatakan TJSL PLN pada tahun 2023 memiliki program 'Desa Berdaya' dan di Bali ada satu desa yang dibina yakni Desa Manistutu dengan fokus mengembangkan tiga aspek.
“Keistimewaan program ini, PLN tak hanya fokus hanya pada satu pengembangan saja, namun tiga pengembangan yakni pendidikan, UMKM dan juga lingkungannya. Sehingga seluruh potensi yang dimiliki desa dapat dikembangkan dan diberdayakan sehingga dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menjelaskan Program Desa Berdaya PLN pada Desa Manistutu merupakan sebuah program komprehensif untuk mewujudkan desa berdaya yang mampu secara mandiri mengembangkan semua potensi untuk kemajuan desa.
“Dari program ini kami berharap dapat membuka banyak kesempatan bagi masyarakat setempat sehingga tumbuh kebersamaan untuk membangun dari desa,” kata Putrawan.
Dia berharap agar pencapaian yang diraih oleh Desa Manistutu dapat juga ditularkan kepada Desa-Desa lainnya di Bali yang masing-masing memiliki keunikan dan potensi yang berbeda-beda.
Pencapaian besar yang telah diraih Desa Manistutu yakni berhasil membawa prestasi gemilang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa Manistutu berhasil bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia dan mampu meraih hasil optimal peringkat 75 terbaik Nasional.
Dalam kesempatan itu pula, Putrawan juga menyampaikan rencana Program Desa Berdaya PLN yang telah disusun dalam peta jalan 3-4 tahun ke depan.
“Untuk rencana tahun 2024, PLN berencana untuk menambahkan sarana dan akomodasi yang mengusung eco wisata, pengembangan potensi minyak kelapa tradisional dan pembuatan sumur bor untuk menunjang wisata eco farming atau electrifiying agriculture," kata Putrawan.
Sementara itu, Perbekel Desa Manistutu I Komang Budiana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas perhatian yang diberikan kepada desa yang menurutnya jauh dari keramaian dan berada di pinggiran hutan dengan tingkat kesejahteraan yang masih rendah.
Dirinya menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat desa pada masing-masing aspek pengembangan baik pendidikan, dan UMKM.
“Kami memiliki rumah produksi gula semut yang membantu meningkatkan nilai jual dan daya tahan Gula Kelapa Manistutu yang sangat terkenal sehingga harapannya mampu mensejahterakan petani, bahkan kami telah mendirikan Galeri produk UMKM dan oleh-oleh sebagai Upaya untuk memasarkan seluruh produk UMKM hasil produksi warga,” tutur Komang.
Sedangkan khusus pendidikan, dirinya menjelaskan bahwa melalui bantuan ini guru-guru asal Desa Manistutu dapat mengikuti sertifikasi serta 20 orang masyarakat setempat dapat mengikuti pendidikan kejar paket C.
“Di sisi lingkungan, kami telah mendirikan pusat pengelolaan sampah rumah tangga yang diubah menjadi pupuk kompos yang selanjutnya dapat digunakan masyarakat untuk memupuk bibit durian dan alpukat yang nanti akan dibagikan kepada petani dan warga setempat,” imbuhnya.
Komang juga memaparkan bahwa Desa Manistutu turut mengembangkan pariwisata dengan telah memiliki camping ground untuk menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Plh. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali Putu Putrawan saat melaksanakan penyerahan bantuan kepada Perbekel Desa Manistutu, di Wantilan Manistutu Camping Ground, Rabu menyatakan inisiasi program Desa Berdaya di Desa Manistutu, Melaya, Jembrana memperoleh dukungan penuh dari PLN sebagai bentuk penerapan prinsip environment, social, dan governance (ESG).
Putrawan mengatakan TJSL PLN pada tahun 2023 memiliki program 'Desa Berdaya' dan di Bali ada satu desa yang dibina yakni Desa Manistutu dengan fokus mengembangkan tiga aspek.
“Keistimewaan program ini, PLN tak hanya fokus hanya pada satu pengembangan saja, namun tiga pengembangan yakni pendidikan, UMKM dan juga lingkungannya. Sehingga seluruh potensi yang dimiliki desa dapat dikembangkan dan diberdayakan sehingga dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menjelaskan Program Desa Berdaya PLN pada Desa Manistutu merupakan sebuah program komprehensif untuk mewujudkan desa berdaya yang mampu secara mandiri mengembangkan semua potensi untuk kemajuan desa.
“Dari program ini kami berharap dapat membuka banyak kesempatan bagi masyarakat setempat sehingga tumbuh kebersamaan untuk membangun dari desa,” kata Putrawan.
Dia berharap agar pencapaian yang diraih oleh Desa Manistutu dapat juga ditularkan kepada Desa-Desa lainnya di Bali yang masing-masing memiliki keunikan dan potensi yang berbeda-beda.
Pencapaian besar yang telah diraih Desa Manistutu yakni berhasil membawa prestasi gemilang pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa Manistutu berhasil bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia dan mampu meraih hasil optimal peringkat 75 terbaik Nasional.
Dalam kesempatan itu pula, Putrawan juga menyampaikan rencana Program Desa Berdaya PLN yang telah disusun dalam peta jalan 3-4 tahun ke depan.
“Untuk rencana tahun 2024, PLN berencana untuk menambahkan sarana dan akomodasi yang mengusung eco wisata, pengembangan potensi minyak kelapa tradisional dan pembuatan sumur bor untuk menunjang wisata eco farming atau electrifiying agriculture," kata Putrawan.
Sementara itu, Perbekel Desa Manistutu I Komang Budiana menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas perhatian yang diberikan kepada desa yang menurutnya jauh dari keramaian dan berada di pinggiran hutan dengan tingkat kesejahteraan yang masih rendah.
Dirinya menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat desa pada masing-masing aspek pengembangan baik pendidikan, dan UMKM.
“Kami memiliki rumah produksi gula semut yang membantu meningkatkan nilai jual dan daya tahan Gula Kelapa Manistutu yang sangat terkenal sehingga harapannya mampu mensejahterakan petani, bahkan kami telah mendirikan Galeri produk UMKM dan oleh-oleh sebagai Upaya untuk memasarkan seluruh produk UMKM hasil produksi warga,” tutur Komang.
Sedangkan khusus pendidikan, dirinya menjelaskan bahwa melalui bantuan ini guru-guru asal Desa Manistutu dapat mengikuti sertifikasi serta 20 orang masyarakat setempat dapat mengikuti pendidikan kejar paket C.
“Di sisi lingkungan, kami telah mendirikan pusat pengelolaan sampah rumah tangga yang diubah menjadi pupuk kompos yang selanjutnya dapat digunakan masyarakat untuk memupuk bibit durian dan alpukat yang nanti akan dibagikan kepada petani dan warga setempat,” imbuhnya.
Komang juga memaparkan bahwa Desa Manistutu turut mengembangkan pariwisata dengan telah memiliki camping ground untuk menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023