Kepolisian Daerah Bali bersama Satgas Pangan Polri dan pemangku kepentingan terkait mengecek ketersediaan 10 komoditi di Pasar Badung dan Pasar Kreneng Denpasar menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).
Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan selain mengecek ketersediaan bahan pokok, kegiatan itu juga dilakukan guna memastikan kestabilan harga dan kualitas bahan pokok mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
"Bahwa sesuai hasil pengecekan bahwa stok 10 komoditi tersebut aman (surplus)," kata Jansen.
Dalam pengecekan tersebut didapat data bahwa ada perbedaan harga beberapa komoditi tersebut di kedua pasar. Yang paling berbeda jauh adalah harga daging sapi.
Adapun 10 bahan komoditi yang menjadi komoditas utama yang dicek oleh Satgas Pangan tersebut terdiri atas beras, cabai, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, kedelai, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi dan gula pasir.
Kegiatan pengecekan itu dipimpin oleh Katim Satgas Pangan Polri Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, bersama dengan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, Manager SCPT Bulog Bali Suudimutin, Perwakilan Kabid Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wiadnyana, Perwakilan Satgas Pangan Daerah AKP I Ketut Arta Wibawa dan perwakilan Dinas perikanan dan ketahanan pangan kota Denpasar.
Jansen menjelaskan hasil pengecekan bahan pangan tersebut adalah pertama terkait ketersediaan beras, hasil pengecekan beras medium di Pasar Badung memiliki stok sebesar 1.000 kg yang didapatkan dari dalam Wilayah Bali dengan harga Rp13.200/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp14.000/kg.
Di Pasar Kreneng, Denpasar persediaan stok beras medium sebanyak 1.000 Kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp13.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp13.500/kg.
Kedua, stok cabai rawit merah di Pasar Badung sebanyak 300 Kg. Cabai rawit merah didapatkan dari dalam wilayah Bali sendiri dengan harga Rp73.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp75.000/kg.
Di Pasar Kreneng, stok cabai rawit merah mencapai 80 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp76.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp80.000/kg.
Ketiga, bawang putih di Pasar Badung memiliki stok sebesar 400 kg. Hasil pangan tersebut didapatkan dari Jawa Timur dengan harga Rp29.000/kg, dan di jual ke konsumen dengan harga Rp32.000/kg. Sementara itu, persediaan bawang putih di Pasar Kreneng 50 kg yang didapatkan dari Jawa Timur dengan harga Rp30.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp33.000/kg.
Jansen menyatakan hasil pengecekan bawang merah di Pasar Badung memiliki stok sebesar 500 kg, bawang merah didapatkan dari dalam Wilayah Bali dengan harga Rp24.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp28.000/kg.
Sementara di Pasar Kreneng, stok bawang merah memiliki stok sebesar 80 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp25.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp30.000/kg.
Perbedaan harga pada komoditas kedelai juga terjadi di dua pasar tersebut. Di Pasar Badung, stok kedelai sebesar 100 kg yang didapatkan dari Jawa Timur dengan harga beli Rp13.500/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp16.000/kg.
Stok kedelai di Pasar Kreneng hanya mencapai setengah dari persediaan di Pasar Badung dimana stoknya hanya sebesar 50 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp15.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp17.000/kg.
Stok telur ayam ras di Pasar Badung sebesar 200 kg dengan harga Rp25.000/kg, dan dijual dengan harga Rp25.600/kg. Stok telur ayam di Pasar Kreneng mencapai 1.000 kg dengan harga Rp27.000/kg, dan dijual dengan harga Rp30.000/kg.
Terkait daging ayam ras, di Pasar Badung stoknya mencapai 1500 kg dengan harga beli Rp33.000/kg, dan harga jual Rp38.000/kg. Di Pasar Kreneng, harga daging ayam Rp35.000/kg, dan dijual dengan harga Rp37.000/kg.
Persediaan daging sapi di kedua pasar masih dikategorikan cukup dan ada perbedaan harga dimana daging sapi di Pasar Badung memiliki stok sebanyak 2.500 kg dengan harga beli Rp43.000/kg, dan harga jual Rp130.000/kg.
Sementara itu, di Pasar Kreneng stok daging sapi sebesar 300 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp100.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp110.000/kg.
Harga gula pasir di kedua pasar sama-sama dipatok dengan harga Rp17.000/kg. Terakhir, minyak goreng harga per kilo di Pasar Badung mencapai Rp20.000 sementara di Pasar Kreneng hanya Rp15.000/kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan selain mengecek ketersediaan bahan pokok, kegiatan itu juga dilakukan guna memastikan kestabilan harga dan kualitas bahan pokok mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
"Bahwa sesuai hasil pengecekan bahwa stok 10 komoditi tersebut aman (surplus)," kata Jansen.
Dalam pengecekan tersebut didapat data bahwa ada perbedaan harga beberapa komoditi tersebut di kedua pasar. Yang paling berbeda jauh adalah harga daging sapi.
Adapun 10 bahan komoditi yang menjadi komoditas utama yang dicek oleh Satgas Pangan tersebut terdiri atas beras, cabai, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, kedelai, telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi dan gula pasir.
Kegiatan pengecekan itu dipimpin oleh Katim Satgas Pangan Polri Kombes Pol Yuliar Kus Nugroho, bersama dengan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, Manager SCPT Bulog Bali Suudimutin, Perwakilan Kabid Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wiadnyana, Perwakilan Satgas Pangan Daerah AKP I Ketut Arta Wibawa dan perwakilan Dinas perikanan dan ketahanan pangan kota Denpasar.
Jansen menjelaskan hasil pengecekan bahan pangan tersebut adalah pertama terkait ketersediaan beras, hasil pengecekan beras medium di Pasar Badung memiliki stok sebesar 1.000 kg yang didapatkan dari dalam Wilayah Bali dengan harga Rp13.200/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp14.000/kg.
Di Pasar Kreneng, Denpasar persediaan stok beras medium sebanyak 1.000 Kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp13.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp13.500/kg.
Kedua, stok cabai rawit merah di Pasar Badung sebanyak 300 Kg. Cabai rawit merah didapatkan dari dalam wilayah Bali sendiri dengan harga Rp73.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp75.000/kg.
Di Pasar Kreneng, stok cabai rawit merah mencapai 80 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp76.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp80.000/kg.
Ketiga, bawang putih di Pasar Badung memiliki stok sebesar 400 kg. Hasil pangan tersebut didapatkan dari Jawa Timur dengan harga Rp29.000/kg, dan di jual ke konsumen dengan harga Rp32.000/kg. Sementara itu, persediaan bawang putih di Pasar Kreneng 50 kg yang didapatkan dari Jawa Timur dengan harga Rp30.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp33.000/kg.
Jansen menyatakan hasil pengecekan bawang merah di Pasar Badung memiliki stok sebesar 500 kg, bawang merah didapatkan dari dalam Wilayah Bali dengan harga Rp24.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp28.000/kg.
Sementara di Pasar Kreneng, stok bawang merah memiliki stok sebesar 80 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp25.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp30.000/kg.
Perbedaan harga pada komoditas kedelai juga terjadi di dua pasar tersebut. Di Pasar Badung, stok kedelai sebesar 100 kg yang didapatkan dari Jawa Timur dengan harga beli Rp13.500/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp16.000/kg.
Stok kedelai di Pasar Kreneng hanya mencapai setengah dari persediaan di Pasar Badung dimana stoknya hanya sebesar 50 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp15.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp17.000/kg.
Stok telur ayam ras di Pasar Badung sebesar 200 kg dengan harga Rp25.000/kg, dan dijual dengan harga Rp25.600/kg. Stok telur ayam di Pasar Kreneng mencapai 1.000 kg dengan harga Rp27.000/kg, dan dijual dengan harga Rp30.000/kg.
Terkait daging ayam ras, di Pasar Badung stoknya mencapai 1500 kg dengan harga beli Rp33.000/kg, dan harga jual Rp38.000/kg. Di Pasar Kreneng, harga daging ayam Rp35.000/kg, dan dijual dengan harga Rp37.000/kg.
Persediaan daging sapi di kedua pasar masih dikategorikan cukup dan ada perbedaan harga dimana daging sapi di Pasar Badung memiliki stok sebanyak 2.500 kg dengan harga beli Rp43.000/kg, dan harga jual Rp130.000/kg.
Sementara itu, di Pasar Kreneng stok daging sapi sebesar 300 kg yang didapatkan dari dalam wilayah Bali dengan harga Rp100.000/kg, dan dijual ke konsumen dengan harga Rp110.000/kg.
Harga gula pasir di kedua pasar sama-sama dipatok dengan harga Rp17.000/kg. Terakhir, minyak goreng harga per kilo di Pasar Badung mencapai Rp20.000 sementara di Pasar Kreneng hanya Rp15.000/kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023