Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpeluang bergerak menguat terbatas seiring meningkatnya cadangan devisa dalam negeri.
IHSG dibuka menguat 12,36 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.146,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,78 poin atau 0,08 persen ke posisi 946,23.
"IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada akhir pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2023 sebesar 138,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat dibandingkan posisi akhir Oktober 2023 yang sebesar 133,1 miliar dolar AS.
Hari ini Jumat (08/12) akan terdapat rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Di sisi lain, kasus COVID-19 di Asia Tenggara kembali naik, di antaranya di Singapura, Malaysia, dan Indonesia ikut dalam tren kenaikan kasus.
Berdasarkan data infeksi Kementerian Kesehatan, kasus COVID-19 di Indonesia meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023, yang diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Dari mancanegara, jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran naik tipis 1.000 menjadi 220.000 pada pekan yang berakhir pada 2 Desember, atau sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 222.000, namun menandai angka tertinggi kedua sejak September 2023.
Angka pekerjaan yang cenderung melandai membuat potensi inflasi AS dapat ditekan ke depan, Inflasi AS yang melandai dan terus mendekati target bank sentral AS yakni 2 pers n mengindikasikan bahwa suku bunga The Fed berpotensi tidak mengalami kenaikan ke depan.
Dari Asia, ekonomi China diproyeksikan melambat pada 2024 dan akan mengalami soft landing. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian China tumbuh 5,4 persen tahun 2023, setelah mengalami pemulihan yang "kuat" pasca COVID-19.
Sementara itu, reli saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo memicu rebound bursa AS di Wall Street, setelah ledakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan terus mendorong keuntungan pasar.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 563,40 poin atau 1,71 persen ke 32.294,90, Indeks Hang Seng melemah 35,89 poin atau 0,22 persen ke 16.310,00, Indeks Shanghai menguat 6,73 poin atau 0,23 persen ke 2.972,94, dan indeks Straits Times menguat 25,73 poin atau 0,84 persen ke posisi 3.099,99.
IHSG dibuka menguat 12,36 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.146,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,78 poin atau 0,08 persen ke posisi 946,23.
"IHSG berpeluang bergerak menguat terbatas pada akhir pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2023 sebesar 138,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat dibandingkan posisi akhir Oktober 2023 yang sebesar 133,1 miliar dolar AS.
Hari ini Jumat (08/12) akan terdapat rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Di sisi lain, kasus COVID-19 di Asia Tenggara kembali naik, di antaranya di Singapura, Malaysia, dan Indonesia ikut dalam tren kenaikan kasus.
Berdasarkan data infeksi Kementerian Kesehatan, kasus COVID-19 di Indonesia meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023, yang diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Dari mancanegara, jumlah orang Amerika Serikat (AS) yang mengajukan tunjangan pengangguran naik tipis 1.000 menjadi 220.000 pada pekan yang berakhir pada 2 Desember, atau sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 222.000, namun menandai angka tertinggi kedua sejak September 2023.
Angka pekerjaan yang cenderung melandai membuat potensi inflasi AS dapat ditekan ke depan, Inflasi AS yang melandai dan terus mendekati target bank sentral AS yakni 2 pers n mengindikasikan bahwa suku bunga The Fed berpotensi tidak mengalami kenaikan ke depan.
Dari Asia, ekonomi China diproyeksikan melambat pada 2024 dan akan mengalami soft landing. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perekonomian China tumbuh 5,4 persen tahun 2023, setelah mengalami pemulihan yang "kuat" pasca COVID-19.
Sementara itu, reli saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo memicu rebound bursa AS di Wall Street, setelah ledakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan terus mendorong keuntungan pasar.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 563,40 poin atau 1,71 persen ke 32.294,90, Indeks Hang Seng melemah 35,89 poin atau 0,22 persen ke 16.310,00, Indeks Shanghai menguat 6,73 poin atau 0,23 persen ke 2.972,94, dan indeks Straits Times menguat 25,73 poin atau 0,84 persen ke posisi 3.099,99.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023