Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Badung, Provinsi Bali, meminta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersama-sama terus melakukan inovasi meningkatkan skor indeks inovasi daerah.

“Majunya suatu daerah sangat ditentukan oleh inovasi. Untuk itu, diperlukan adanya penciptaan suatu kegiatan yang bersifat inovatif yang dilakukan oleh aparatur di daerah dalam memajukan daerahnya,” ujar Plt. Kepala Brida Badung I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi saat Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah, di Mangupura, Senin.

Ia menjelaskan kegiatan yang diikuti oleh jajaran OPD dan instansi terkait itu bertujuan meningkatkan skor indeks inovasi daerah serta pemahaman terkait penghargaan Innovative Government Award (IGA).

Menurut dia, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah, dinyatakan bahwa kunci kemajuan suatu daerah adalah kemampuan daerah untuk berinovasi dan menciptakan kreativitas.

“Selain itu kegiatan ini juga meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga daerah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif,” kata dia.

Dewi mengungkapkan bahwa berdasarkan indeks inovasi daerah Kabupaten Badung tahun 2019 Pemkab Badung menempati posisi ke-60 dari 514 pemerintah kabupaten/kota yang berpartisipasi dengan perolehan nilai 4.280 atau sangat inovatif. Sedangkan tahun 2023 hasil indeks inovasi daerah belum diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Untuk itu, kata dia, melalui Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah itu pihaknya berupaya dapa memberikan gambaran terkait dengan sistem penilaian indeks inovasi daerah sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan, terutama indikator dan data pendukung dari inovasi yang telah dilaksanakan oleh masing-masing OPD.

“Semoga acara ini memberikan wawasan baru, membangun pemahaman yang lebih mendalam, dan menginspirasi menciptakan suatu kegiatan yang bersifat inovatif,” ujar Gusti Ayu Agung Trisna Dewi.

Kepala Bidang Riset Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Brida Badung I Komang Suantara menambahkan pada sosialisasi itu pihaknya melibatkan staf organisasi perangkat daerah dan para Camat se-Badung dan Perusahaan Umum Daerah (Perusda) setempat.

“Kami di Badung perlu koordinasi antara OPD untuk dapat menugaskan para staf, paling tidak dua orang, sehingga setelah mengikuti jangan lagi diganti-ganti,” kata dia.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023