Banda Aceh (Antara Bali) - Seorang tewas dan tujuh korban lainnya menderita luka- luka akibat tertimpa runtuhan rumah setelah gempa kuat mengguncang wilayah pegunungan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Selasa, sekitar pukul 05.26 WIB.
"Laporan sementara seorang bocah tewas dan tujuh warga lainnya mengalami luka ringan dan berat setelah rumah mereka runtuh akibat gempa itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Jarwansyah di Banda Aceh, Selasa.
Informasi dari Pidie menyebutkan Tutia Rahmi (9) warga desa Alue Coet, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, tewas tertimpa bangunan rumahnya saat gempa pagi hari itu.
Korban luka-luka akibat gempa bumi itu adalah penduduk di Kecamatan Mane dan Gempang, Pidie.
Kecamatan Mane dan Gempang berjarak sekitar 50 kilometer dari Sigli (ibu kota Kabupaten Pidie) atau 160 kilometer dari Kota Banda Aceh.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 6,0 Skala Richter berpusat 15 km barat daya Kota Banda Aceh, pada kedalamannya 84 km. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Laporan sementara seorang bocah tewas dan tujuh warga lainnya mengalami luka ringan dan berat setelah rumah mereka runtuh akibat gempa itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Jarwansyah di Banda Aceh, Selasa.
Informasi dari Pidie menyebutkan Tutia Rahmi (9) warga desa Alue Coet, Kecamatan Mane, Kabupaten Pidie, tewas tertimpa bangunan rumahnya saat gempa pagi hari itu.
Korban luka-luka akibat gempa bumi itu adalah penduduk di Kecamatan Mane dan Gempang, Pidie.
Kecamatan Mane dan Gempang berjarak sekitar 50 kilometer dari Sigli (ibu kota Kabupaten Pidie) atau 160 kilometer dari Kota Banda Aceh.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 6,0 Skala Richter berpusat 15 km barat daya Kota Banda Aceh, pada kedalamannya 84 km. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013