Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali mewisuda 581 mahasiswa dari jenjang Diploma III hingga Doktor pada perguruan tinggi tenaga kependidikan terbesar di Pulau Dewata.

"Kami berharap lulusan yang diwisuda pada akhir 2023 mampu menghadapi tantangan global dewasa ini," kata Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd saat memberikan sambutan di Auditorium Kampus Tengah Undiksha, Kamis.

Menurut dia, dalam rangka mewujudkan lulusan yang berdaya saing dan terampil dalam melakoni konstelasi kehidupan revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0 yang relatif unpredictable, Undiksha telah berupaya mengambil langkah inovatif secara masif dalam proses pendidikan dan pembelajaran.

Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan kepada mahasiswa dalam perkuliahan mengarah pada pemenuhan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

“Kami berharap para lulusan kali ini dapat bersaing melalui keterampilan yang telah diberikan selama perkuliahan dan dapat terus mengembangkan kompetensinya di tengan tantangan serius dalam penyiapan sumber daya manusia,” ungkapnya.

Baca juga: Undiksha Singaraja kukuhkan enam profesor lintas keilmuan

Pada kesempatan itu, Prof. Lasmawan menyampaikan perkembangan Undiksha. Secara kelembagaan, Undiksha memiliki delapan Fakultas dan Program Pascasarjana, dengan jumlah mahasiswa aktif termasuk PPG 16.921, yang berasal dari 32 Provinsi di Indonesia.

Akreditasi Undiksha adalah A atau baik sekali. Dari 78 Program Studi yang ada, 33 prodi (42 persen) terakreditasi Unggul, 18 prodi (23 persen) terakreditasi Internasional, dan sisanya 27 (35 persen) program studi terakreditasi baik. Dari 611 tenaga dosen yang ada, 362 (59.2 persen) sudah bergelar Doktor/Spesialis, 72 (11.8 persen) sudah Profesor, dan sisanya masih magister.

“Kita berharap tahun 2030 semua dosen Undiksha sudah bergelar doktor, sehingga kita akan zero magister,” katanya.

Sebagai langkah nyata percepatan Undiksha menuju "Internasional Reputable University in Education and Leadership" 2023 melalui kerjasama yang dilakukan dengan beberapa mitra luar negeri, Undiksha memperoleh hibah kerja sama dengan Sogang University Korea dalam rangka peningkatan Pendidikan Sains di Indonesia, Kerjasama dengan Xinyang Normal University, Undiksha berhasil mendirikan Balingkang Confucius Institute, memperoleh pendanaan dari China International Education Foundation (CIEF).

Baca juga: Undiksha Singaraja kirim empat mahasiswa magang ke Australia

Selain itu, sejak 2019 lalu melalui program Internationalization at Home, Undiksha berusaha menjadi rumah belajar bagi seluruh masyarakat International, baik melalui program bergelar maupun non-gelar.

Selain menerima mahasiswa internasional, perguruan tinggi di bentangan Bali Utara ini juga berusaha mengirimkan mahasiswa Undiksha ke luar negeri, seperti melaksanakan kegiatan PPL Luar Negeri, magang, pertukaran mahasiswa baik luring maupun daring. Salah satu program premium (utama) Undiksha adalah Fast-Track Program (3 tahun di Undiksha mengambil sarjana + 2 tahun di MCUT mengambil master) bekerjasama dengan Ming Chi University of Technology, Taiwan.

“Dimulai tahun 2021 sampai 2023, kita telah mengirimkan mahasiswa sekitar 27 orang. Beberapa telah menyelesaikan studinya, dan ada juga yang langsung melanjutkan studinya ke jenjang doktor,” terang Prof. Lasmawan.

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023