Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengingatkan para guru di ibu kota Provinsi Bali itu dapat menjaga netralitas dalam pelaksanaan tahapan kampanye Pemilu 2024 yang mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
"Para guru harus bersikap netral. Tugas para guru memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat," kata Jaya Negara saat menghadiri peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional yang dipusatkan di SMK PGRI 3 Denpasar, Senin.
Menurut dia, semua pihak di Kota Denpasar harus dapat menjaga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai. Terlebih Kota Denpasar sebagai daerah pariwisata, sehingga keamanan dan kedamaian dalam pemilu sangat dibutuhkan.
"Pemilu dan pemilihan kepala daerah terus terulang setiap lima tahun. Jadinya, kita harus sudah biasa menghadapi pesta demokrasi ini dengan penuh kebersamaan," ujarnya.
Oleh karena itu, Jaya Negara mengharapkan tidak hanya peserta pemilu yang dapat menjaga komitmen agar kota ini tetap damai, tetapi semua pihak, termasuk pentingnya peran guru untuk menjaga netralitas.
Baca juga: Presiden Jokowi: 544 ribu guru honorer lolos seleksi ASN PPPK
Dalam kesempatan itu Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih atas peran serta para guru untuk mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
"Capaian indeks pembangunan manusia (IPM), salah satu pendukungnya dunia pendidikan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada para guru. Kami berharap semoga para guru dapat terus menjalankan swadharma (kewajiban) untuk mendukung peningkatan kualitas para guru," katanya.
Sementara itu Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar Ketut Suarya mengingatkan bahwa sosok guru merupakan orang yang profesional dan independen.
"Pesan kami ikutilah aturan pemerintah dan jangan ada yang macam-macam. Saya rasa guru-guru itu orang yang cerdas, sehingga tahu mana yang baik bagi dirinya dan untuk kita semua," ucapnya.
Pada momentum HUT PGRI tersebut, Suarya juga berpesan kepada para guru agar terus belajar dan juga beradaptasi dengan teknologi untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju.
Baca juga: Presiden Jokowi soroti tingginya tingkat stres di kalangan guru
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Para guru harus bersikap netral. Tugas para guru memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat," kata Jaya Negara saat menghadiri peringatan HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional yang dipusatkan di SMK PGRI 3 Denpasar, Senin.
Menurut dia, semua pihak di Kota Denpasar harus dapat menjaga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai. Terlebih Kota Denpasar sebagai daerah pariwisata, sehingga keamanan dan kedamaian dalam pemilu sangat dibutuhkan.
"Pemilu dan pemilihan kepala daerah terus terulang setiap lima tahun. Jadinya, kita harus sudah biasa menghadapi pesta demokrasi ini dengan penuh kebersamaan," ujarnya.
Oleh karena itu, Jaya Negara mengharapkan tidak hanya peserta pemilu yang dapat menjaga komitmen agar kota ini tetap damai, tetapi semua pihak, termasuk pentingnya peran guru untuk menjaga netralitas.
Baca juga: Presiden Jokowi: 544 ribu guru honorer lolos seleksi ASN PPPK
Dalam kesempatan itu Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih atas peran serta para guru untuk mendukung pembangunan di Kota Denpasar.
"Capaian indeks pembangunan manusia (IPM), salah satu pendukungnya dunia pendidikan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada para guru. Kami berharap semoga para guru dapat terus menjalankan swadharma (kewajiban) untuk mendukung peningkatan kualitas para guru," katanya.
Sementara itu Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar Ketut Suarya mengingatkan bahwa sosok guru merupakan orang yang profesional dan independen.
"Pesan kami ikutilah aturan pemerintah dan jangan ada yang macam-macam. Saya rasa guru-guru itu orang yang cerdas, sehingga tahu mana yang baik bagi dirinya dan untuk kita semua," ucapnya.
Pada momentum HUT PGRI tersebut, Suarya juga berpesan kepada para guru agar terus belajar dan juga beradaptasi dengan teknologi untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju.
Baca juga: Presiden Jokowi soroti tingginya tingkat stres di kalangan guru
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023