Pontianak (Antara Bali) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, ketinggian gelombang di sejumlah perairan Kalimantan Barat dalam sepekan ke depan mulai turun, yakni 2,0-4,0 meter dari sebelumnya 6,0-7,0 meter.

"Dalam beberapa hari ke depan ketinggian gelombang di perairan Kalbar diprediksi mengalami penurunan dibanding beberapa pekan lalu yang sempat setinggi tujuh meter," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama di Pontianak, Senin.

Meskipun ketinggian gelombang di sejumlah perairan Kalbar menurun, tetapi dengan potensi gelombang setinggi 2,0-4,0 meter masih rawan untuk kapal motor kecil dan sedang sehingga masyarakat dan nelayan harus berhati-hati ketika turun ke laut, kata Prada.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Senin (21/1) hingga Kamis (24/1) untuk enam kawasan perairan laut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, Karimata, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 2,0-4,0 meter.

Kemudian dua kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, dan Ketapang rata-rata di bawah 1,2 meter atau aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan kapal motor, katanya.

"Kami mengimbau, kepada nelayan dan masyarakat yang menggunakan transportasi laut sebaiknya tetap berhati-hati, karena meskipun kecenderungannya gelombang mengalami penurunan, tetapi tidak ada salahnya tetap waspada demi menjaga keselamatan," ujar Prada. (*/DWA/IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013