Pemerintah Kota Denpasar menggandeng pusat perbelanjaan atau mal untuk mengembangkan pasar dan mempromosikan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Provinsi Bali itu.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Jumat, saat membuka Pameran Gelar Bersama Industri dan Perdagangan Bermutu (Gema Tridatu) mengatakan promosi menjadi kebutuhan penting bagi pelaku UMKM.
Oleh karena itu pihaknya berupaya untuk mengembangkan pasar UMKM melalui kerja sama dengan pihak ketiga yaitu mal yang ada di Kota Denpasar.
"Kami berkomitmen bagaimana mengembangkan perekonomian melalui UMKM. Oleh karena itu, melalui Dekranasda telah menggenjot pendataan UMKM serta menjalin kerja sama dengan mal, seperti Living World dan Level 21 untuk bisa produk UMKM kami ditampilkan di tempat-tempat seperti ini," ujarnya.
Dengan demikian diharapkan UMKM Kota Denpasar naik kelas dan mampu bersaing dengan brand nasional bahkan internasional.
Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih saat menghadapi krisis seperti pandemi COVID-19, UMKM telah menjadi sektor andalan bagi perekonomian.
"Kita belajar dari pandemi COVID-19 lalu, yang mampu bertahan menggerakkan perekonomian Denpasar adalah UMKM. Inilah kunci pembelajaran bagi kami Pemerintah Kota Denpasar untuk fokus menjaga ketahanan UMKM," ujar Arya Wibawa.
Perkembangan UMKM, lanjut dia, harus terus didorong, salah satunya dalam hal promosi sehingga secara berkelanjutan mampu meningkatkan pangsa pasar dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan kegiatan ini digelar untuk memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya di tengah kondisi ekonomi di Bali saat ini yang sudah mulai membaik.
"Diperlukan kegiatan yang kreatif agar menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan berbelanja. Ini tentunya akan membantu mempromosikan produk unggulan dari UMKM Kota Denpasar," katanya.
Pameran Gema Tridatu melibatkan setidaknya 20 pelaku usaha IKM/UKM Kota Denpasar yang terdiri dari 6 pelaku usaha kerajinan, 9 pelaku usaha fashion, dan 5 pelaku agro.
Pameran dilaksanakan di Mal Living World Denpasar pada 24-26 November 2023 dari pukul 11.00-21.00 Wita.
Baca juga: BPD Bali perluas pola pembiayaan UMKM dengan bunga terjangkau
Baca juga: BPD Bali cairkan KUR Rp1,65 triliun dorong kinerja UMKM
Baca juga: Pemkab Buleleng dampingi UMKM gunakan pemasaran digital
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Jumat, saat membuka Pameran Gelar Bersama Industri dan Perdagangan Bermutu (Gema Tridatu) mengatakan promosi menjadi kebutuhan penting bagi pelaku UMKM.
Oleh karena itu pihaknya berupaya untuk mengembangkan pasar UMKM melalui kerja sama dengan pihak ketiga yaitu mal yang ada di Kota Denpasar.
"Kami berkomitmen bagaimana mengembangkan perekonomian melalui UMKM. Oleh karena itu, melalui Dekranasda telah menggenjot pendataan UMKM serta menjalin kerja sama dengan mal, seperti Living World dan Level 21 untuk bisa produk UMKM kami ditampilkan di tempat-tempat seperti ini," ujarnya.
Dengan demikian diharapkan UMKM Kota Denpasar naik kelas dan mampu bersaing dengan brand nasional bahkan internasional.
Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan bahwa UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah. Terlebih saat menghadapi krisis seperti pandemi COVID-19, UMKM telah menjadi sektor andalan bagi perekonomian.
"Kita belajar dari pandemi COVID-19 lalu, yang mampu bertahan menggerakkan perekonomian Denpasar adalah UMKM. Inilah kunci pembelajaran bagi kami Pemerintah Kota Denpasar untuk fokus menjaga ketahanan UMKM," ujar Arya Wibawa.
Perkembangan UMKM, lanjut dia, harus terus didorong, salah satunya dalam hal promosi sehingga secara berkelanjutan mampu meningkatkan pangsa pasar dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengatakan kegiatan ini digelar untuk memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya di tengah kondisi ekonomi di Bali saat ini yang sudah mulai membaik.
"Diperlukan kegiatan yang kreatif agar menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan berbelanja. Ini tentunya akan membantu mempromosikan produk unggulan dari UMKM Kota Denpasar," katanya.
Pameran Gema Tridatu melibatkan setidaknya 20 pelaku usaha IKM/UKM Kota Denpasar yang terdiri dari 6 pelaku usaha kerajinan, 9 pelaku usaha fashion, dan 5 pelaku agro.
Pameran dilaksanakan di Mal Living World Denpasar pada 24-26 November 2023 dari pukul 11.00-21.00 Wita.
Baca juga: BPD Bali perluas pola pembiayaan UMKM dengan bunga terjangkau
Baca juga: BPD Bali cairkan KUR Rp1,65 triliun dorong kinerja UMKM
Baca juga: Pemkab Buleleng dampingi UMKM gunakan pemasaran digital
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023