Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menegaskan komitmennya kembali untuk terus konsisten dalam meningkatkan berbagai pelayanan kepada masyarakat pada momentum HUT ke-14 ibu kota Badung, Mangupura.
"Kami akan tetap konsisten untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penataan infrastruktur dasar, pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan daya saing daerah dalam sektor pariwisata," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Pasta saat Sidang Paripurna Istimewa DPRD Badung terkait peringatan HUT ke-14 Mangupura tahun 2023 di Badung, Kamis.Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Badung akan fokus untuk pembangunan tempat pengelolaan sampah dengan sistem reduce, reuse, recycle (TPS 3R) di masing-masing desa/kelurahan sebanyak 26 unit yang tersebar di enam Kecamatan dengan kapasitas pengelolaan sampah lima ton per hari.
Di samping itu, Pemkab Badung juga terus berupaya meningkatkan cakupan layanan air bersih kepada masyarakat, melalui kerja sama dengan kabupaten/kota dan pemerintah Provinsi.
"Semua ini berkat kolaborasi antara pemerintah dengan jajaran DPRD dan Forkopimda. Ini wujud komitmen untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, dalam bingkai Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana,” kata dia.
Bupati Giri Prasta menjelaskan pulihnya kondisi perekonomian Bali telah berkontribusi langsung terhadap peningkatan realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Badung, terutama dari sektor pajak hotel dan restoran.
Pada perubahan APBD tahun Anggaran 2023, PAD Badung ditargetkan meningkat tajam dibandingkan target APBD induk tahun anggaran 2023. Peningkatan pendapatan asli daerah tersebut dipastikan dapat meningkatkan kinerja pembangunan Badung dalam rangka akselerasi capaian target-target pembangunan daerah.
Menurut dia, beberapa capaian kinerja pembangunan daerah yang diukur berdasarkan indikator ekonomi makro juga telah menunjukkan tren positif, diantaranya adalah pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.
Selain itu, angka pengangguran terbuka dan angka kemiskinan ekstrem juga disebutkan mengalami penurunan dari sebelumnya 0,5 persen di awal tahun 2022 dan setelah dilaksanakan verifikasi dan validasi data menjadi 0,02 persen pada akhir tahun 2022 dan ditargetkan nol persen pada tahun 2023, lebih awal daripada target nasional dan provinsi.
Di sisi lain, Bupati Giri Prasta mengungkapkan bahwa capaian indeks pembangunan manusia di Kabupaten Badung terus mengalami peningkatan dan masuk dalam kategori sangat tinggi.
Percepatan penurunan stunting melalui program Garbasari di Badung juga sudah mampu menurunkan angka prevalensi dari 8,7 persen pada tahun 2021, menjadi 6,6 persen pada tahun 2022 dan berdasarkan survei oleh Kementerian Kesehatan tahun 2023 angka prevalensi Kabupaten Badung sebesar 3,2 persen.
"Capaian ini jauh di atas target Provinsi Bali dan nasional yang menetapkan angka prevalensi 14 persen pada tahun 2024," ungkap dia.
Ia menambahkan mulai tahun 2023 Pemkab Badung kembali melanjutkan pemberian bantuan iuran JKN serta melanjutkan program asuransi kesehatan masyarakat melalui Gerakan Badung Sehat (GBS) dengan memberikan premi asuransi di luar tanggungan BPJS.
"Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pada tahun 2023 Badung mengalokasikan pembangunan 2 buah rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Daerah Abiansemal dan Rumah Sakit Daerah Petang yang diharapkan sudah beroperasi pada akhir tahun 2023," pungkas Bupati Giri Prasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023