Denpasar (Antara Bali) - Pejabat Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah III (Bali dan Nusra) menyatakan bahwa kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan oleh perbankan di Pulau Dewata mengalami peningkatan yang cukup positif, yakni sekitar 19 persen.

"Kami rasa penyaluran KUR atau kredit lainnya bagi usaha mikro kecil dan menengah selama tahun lalu mengalami peningkatan ke arah positif, walaupun sempat terjadi penurunan," kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III, I Gde Made Sadguna, di Denpasar, Jumat.

Dia menilai potensi penyaluran kredit tersebut untuk tahun ini masih terbuka besar, sehingga diharapkan para kalangan perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit.

Akan tetapi suku bunga kredit itu tidak bisa ditentukan yang penting sesuai dengan ketentuan dan bunga rendah profitable yang standarnya sekitar 70 persen. "Namun selain itu pihak UMKM juga harus mau meningkatkan kemampuannya sehingga dinilai layak oleh pihak bank," ucap Sadguna.
    
Menurut dia, bunga kredit bagi UMKM lebih tinggi dibandingkan terhadap perusahaan besar disebabkan usaha kecil lebih beresiko sehingga perbankan tak mau kecolongan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali Gede Sumarjaya Linggih berharap perbankan dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada UMKM untuk mendapatkan kredit. "Kami berharap perbankan bisa lebih banyak memberikan kesempatan karena jarang sekali UMKM yang mengemplang kredit," ucapnya.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013