Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugasi Forum Rektor Indonesia untuk memformulasikan upaya dan langkah agar perekonomian Indonesia dapat meningkat menjadi negara maju.
"Kami mendapat penugasan dari tanda kutip Pak Presiden untuk memformulasi dan mentekniskan, memastikan Indonesia menjadi negara maju di 2034 itu diperlukan apa saja," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Mohammad Nasih selepas diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan dengan Presiden, kata Nasih, Forum Rektor banyak membahas mengenai tantangan masa depan Indonesia, terutama mengenai sumber daya manusia unggul agar Indonesia dapat menjadi lima negara besar dunia. Untuk mencapai cita-cita tersebut, kata Nasih, perlu ada upaya bersama antara Pemerintah dan Forum Rektor.
"Dan tentu kami akan nanti membahas dengan lebih teknis sebagai bagian dari masukan menjadi pijakan para pengelola negara ini, siapa pun yang nanti akan memimpin bangsa dan negara ini," kata Nasih.
Baca juga: Presiden Jokowi terima pengurus PWI Pusat di Istana Negara
Formula berisikan upaya-upaya menjadi negara maju itu, kata Nasih, juga agar terjadi simpul keberlanjutan pembangunan Indonesia meski terjadi pergantian kepemimpinan di pemerintahan. Menurut Nasih, Forum Rektor ingin memiliki satu vektor dengan pemerintah agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Rektor Universitas Airlangga itu mengungkapkan salah satu kunci upaya untuk menjadi Indonesia Maju adalah peningkatan kualitas SDM.
Untuk mencapai peningkatan kualitas SDM, kata Nasih, perlu fokus upaya di beberapa bidang, antara lain, agro maritim dan pengembangan sains dan teknologi.
"Ini akan menjadi bagian masukan yang kita sampaikan untuk kita detail-kan lebih lanjut. Ke depan road map sains dan teknologi di Indonesia seperti apa untuk mendorong ketahanan pangan, mendorong ketahanan kesehatan, mendorong ketahanan energi, intinya kita menjadi negara yang berdikari dan tentu jadi negara maju," tutur Nasih.
Baca juga: Hasto tegaskan PDI Perjuangan tetap bertahan di kabinet Jokowi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023