Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan komitmen PDIP untuk tetap berada di barisan kabinet Presiden Joko Widodo.
"Ya, itu komitmen bagi PDIP meskipun beliau (Jokowi, red) sudah berubah, tetapi tugas PDIP memperjuangkan dan negara tetap dikedepankan," ujarnya usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP NTB di Mataram, Minggu.
Ia menyatakan bagi PDIP saat ini menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada sekadar manuver politik, karena suara pemilu itu ada di tangan rakyat.
Oleh sebab itu menteri--menteri dari PDIP harus tetap bertugas menjalankan tugas bangsa dan negara. "Rakyat itu sangat cerdas, rakyat itu sangat tahu mana yang baik," ujarnya.
Menurutnya sebagai partai pengusung, PDIP akan terus mengawal jalannya pemerintahan hingga berakhirnya masa jabatan Jokowi--Ma'aruf Amin, meski di Pemilihan Presiden 2024, PDIP memilih jalan berbeda dengan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Kami mengawal Jokowi--Ma'ruf Amin sebagai satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas dan berakhirnya jabatan, meski pun di Pemilu ini kami memiliki pilihan yang berbeda kami bergerak pada Ganjar--Mahfud," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Ya, itu komitmen bagi PDIP meskipun beliau (Jokowi, red) sudah berubah, tetapi tugas PDIP memperjuangkan dan negara tetap dikedepankan," ujarnya usai membuka Rapat Koordinasi Daerah DPD PDIP NTB di Mataram, Minggu.
Ia menyatakan bagi PDIP saat ini menjaga stabilitas politik jauh lebih dikedepankan daripada sekadar manuver politik, karena suara pemilu itu ada di tangan rakyat.
Oleh sebab itu menteri--menteri dari PDIP harus tetap bertugas menjalankan tugas bangsa dan negara. "Rakyat itu sangat cerdas, rakyat itu sangat tahu mana yang baik," ujarnya.
Menurutnya sebagai partai pengusung, PDIP akan terus mengawal jalannya pemerintahan hingga berakhirnya masa jabatan Jokowi--Ma'aruf Amin, meski di Pemilihan Presiden 2024, PDIP memilih jalan berbeda dengan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Kami mengawal Jokowi--Ma'ruf Amin sebagai satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas dan berakhirnya jabatan, meski pun di Pemilu ini kami memiliki pilihan yang berbeda kami bergerak pada Ganjar--Mahfud," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023