Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali ikut ambil bagian dalam proyek penataan ulang Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar atau Lapangan Renon yang selama ini aktif digunakan masyarakat.
“Sebagai bank milik pemerintah daerah, saya ingin BPD ambil bagian. Silahkan mau ambil di zona yang mana,” ujar Sang Made kepada Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma di Denpasar, Rabu.
Disampaikan bahwa Pemprov Bali akan menata kembali Lapangan Renon dengan membaginya dalam delapan zona, yaitu lapangan sepak bola, taman bermain anak dan taman air, area parkir, WiFi corner dan toilet, lapangan upacara dan monumen pahlawan, lapangan volly dan basket, skate park, dan area gym.
Penataan ulang ini dilakukan agar Lapangan Renon menjadi tempat olahraga dan rekreasi inklusi yang nyaman bagi masyarakat Pulau Dewata, sehingga tindak lanjutnya dilakukan dengan meminta tim pelaksana menghitung rancangan anggaran.
“Penataan dapat segera dilaksanakan agar lapangan bisa tampil dengan wajah baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali serta seluruh kalangan. Segera susun RAB agar BPD Bali bisa berhitung, kira-kira mengambil bagian yang mana,” ujarnya.
Rancangan dalam menata ulang lapangan lokasi Car Free Day bagi masyarakat Bali khususnya Denpasar itu sendiri digagas oleh Warmadewa Research Center (WaRC).
Dari hasil survei WaRC ditemukan bahwa masyarakat berharap besar terhadap penataan Lapangan Puputan Margarana itu, dan rancangan zona yang dibentuk diharapkan sesuai dengan keinginan publik untuk memperoleh tempat berolahraga dan berekreasi yang lebih tertata serta terkelola dengan baik.
Kepada BPD Bali, Penjabat Gubernur juga meminta agar bank pembangunan daerah menjadi bank persepsi dalam pemungutan dana wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Februari 2024.
“Untuk itu BPD Bali agar segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang ada. Mohon segera ditindaklanjuti karena bulan Desember kita sudah masuk tahapan simulasi,” ujarnya.
Dirut BPD Bali Nyoman Sudharma merespons positif arahan gubernur, mereka berkomitmen mendukung rencana penataan Lapangan Renon dan siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Lalu terkait pungutan wisman, juga telah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mengambil langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan sebagai bank persepsi,” kata Sudharma.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Sebagai bank milik pemerintah daerah, saya ingin BPD ambil bagian. Silahkan mau ambil di zona yang mana,” ujar Sang Made kepada Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma di Denpasar, Rabu.
Disampaikan bahwa Pemprov Bali akan menata kembali Lapangan Renon dengan membaginya dalam delapan zona, yaitu lapangan sepak bola, taman bermain anak dan taman air, area parkir, WiFi corner dan toilet, lapangan upacara dan monumen pahlawan, lapangan volly dan basket, skate park, dan area gym.
Penataan ulang ini dilakukan agar Lapangan Renon menjadi tempat olahraga dan rekreasi inklusi yang nyaman bagi masyarakat Pulau Dewata, sehingga tindak lanjutnya dilakukan dengan meminta tim pelaksana menghitung rancangan anggaran.
“Penataan dapat segera dilaksanakan agar lapangan bisa tampil dengan wajah baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali serta seluruh kalangan. Segera susun RAB agar BPD Bali bisa berhitung, kira-kira mengambil bagian yang mana,” ujarnya.
Rancangan dalam menata ulang lapangan lokasi Car Free Day bagi masyarakat Bali khususnya Denpasar itu sendiri digagas oleh Warmadewa Research Center (WaRC).
Dari hasil survei WaRC ditemukan bahwa masyarakat berharap besar terhadap penataan Lapangan Puputan Margarana itu, dan rancangan zona yang dibentuk diharapkan sesuai dengan keinginan publik untuk memperoleh tempat berolahraga dan berekreasi yang lebih tertata serta terkelola dengan baik.
Kepada BPD Bali, Penjabat Gubernur juga meminta agar bank pembangunan daerah menjadi bank persepsi dalam pemungutan dana wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Februari 2024.
“Untuk itu BPD Bali agar segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang ada. Mohon segera ditindaklanjuti karena bulan Desember kita sudah masuk tahapan simulasi,” ujarnya.
Dirut BPD Bali Nyoman Sudharma merespons positif arahan gubernur, mereka berkomitmen mendukung rencana penataan Lapangan Renon dan siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
“Lalu terkait pungutan wisman, juga telah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mengambil langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan sebagai bank persepsi,” kata Sudharma.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023