Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar, Bali menjemput bola dalam perekaman KTP elektronik (KTP-el) ke masyarakat, sebagai upaya mendukung terwujudnya data kependudukan yang lebih akurat.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata di Denpasar, Minggu, mengatakan dari 660.984 jumlah penduduk Kota Denpasar, yang wajib melakukan perekaman KTP elektronik sejumlah 506.607 orang.
"Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perekaman KTP-el tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil," ujar Artabrata dalam kegiatan perekaman KTP elektronik di Kelurahan Peguyangan.
Ia menyampaikan berbagai manfaat dapat diterima masyarakat yang sudah merekam data kependudukan. Diantaranya mempermudah saat mengurus perubahan-perubahan data administrasi yang berkaitan dengan kependudukan, serta mengantisipasi munculnya data ganda.
"Kegiatan jemput bola ini sudah kami lakukan sejak lama, terutama menyasar siswa sekolah yang sudah berusia 16 tahun ke atas. Tetapi khusus untuk hari ini kami hanya berfokus pada kegiatan perekaman KTP-el atau e-KTP saja," ujarnya.
Sebelumnya terkait layanan jemput bola, Disdukcapil Denpasar juga telah melaksanakan Jemput Bola Pelayanan Langsung Jadi (Pelangi)
Layanan pencatatan sipil yang dilaksanakan dalam JB Pelangi yakni Paket Akta Kelahiran, Paket Akta Perkawinan, Paket Akta Perceraian, Paket Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Selanjutnya Surat Keterangan Pindah (SKPWNI, SKPOA, dan SKPLN), Kartu Identitas Anak (KIA), Sinkronisasi Data serta layanan administrasi kependudukan lainnya.
Sementara itu, Lurah Peguyangan Gede Arcana mengatakan masyarakat yang melakukan perekaman KTP elektronik di Kelurahan Peguyangan cukup besar, terbukti dari membludaknya jumlah warga yang datang untuk melakukan perekaman.
"Warga yang datang bukan hanya dari Kelurahan Peguyangan saja, tetapi ada pula dari Desa Kesiman Kertalangu yang turut hadir melakukan perekaman KTP elektronik," kata Arcana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Dinas Dukcapil Kota Denpasar Dewa Gde Juli Artabrata di Denpasar, Minggu, mengatakan dari 660.984 jumlah penduduk Kota Denpasar, yang wajib melakukan perekaman KTP elektronik sejumlah 506.607 orang.
"Oleh karena itu, kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan perekaman KTP-el tanpa harus datang ke kantor Disdukcapil," ujar Artabrata dalam kegiatan perekaman KTP elektronik di Kelurahan Peguyangan.
Ia menyampaikan berbagai manfaat dapat diterima masyarakat yang sudah merekam data kependudukan. Diantaranya mempermudah saat mengurus perubahan-perubahan data administrasi yang berkaitan dengan kependudukan, serta mengantisipasi munculnya data ganda.
"Kegiatan jemput bola ini sudah kami lakukan sejak lama, terutama menyasar siswa sekolah yang sudah berusia 16 tahun ke atas. Tetapi khusus untuk hari ini kami hanya berfokus pada kegiatan perekaman KTP-el atau e-KTP saja," ujarnya.
Sebelumnya terkait layanan jemput bola, Disdukcapil Denpasar juga telah melaksanakan Jemput Bola Pelayanan Langsung Jadi (Pelangi)
Layanan pencatatan sipil yang dilaksanakan dalam JB Pelangi yakni Paket Akta Kelahiran, Paket Akta Perkawinan, Paket Akta Perceraian, Paket Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).
Selanjutnya Surat Keterangan Pindah (SKPWNI, SKPOA, dan SKPLN), Kartu Identitas Anak (KIA), Sinkronisasi Data serta layanan administrasi kependudukan lainnya.
Sementara itu, Lurah Peguyangan Gede Arcana mengatakan masyarakat yang melakukan perekaman KTP elektronik di Kelurahan Peguyangan cukup besar, terbukti dari membludaknya jumlah warga yang datang untuk melakukan perekaman.
"Warga yang datang bukan hanya dari Kelurahan Peguyangan saja, tetapi ada pula dari Desa Kesiman Kertalangu yang turut hadir melakukan perekaman KTP elektronik," kata Arcana.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023