Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum 2023 sejak didirikan pada 2018 telah membekali pelaku usaha kecil dan mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di negara-negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia.

“AIS Forum telah mendukung ekspansi lebih dari 500 startup,” kata Penasehat Senior Tata Kelola Iklim Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) Indonesia Abdul Wahib Situmorang di Badung, Bali, Sabtu.

Ia menjelaskan pembekalan kepada pelaku usaha kecil itu di antaranya dukungan kepada 500 startup tersebut melalui pendanaan maupun pengembangan kapasitas seperti pelatihan, lokakarya, hingga mempertemukan pelaku bisnis dengan calon mitra dan lainnya.

Beberapa kerja sama di antaranya dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memfasilitasi lebih dari 1.500 penggerak UMKM mulai dari perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam mengembangkan wira usaha.

Baca juga: UNDP: Inisiatif anak muda diperlukan AIS Forum

Selain itu, ada juga pemberian program beasiswa yang telah mencapai sekitar 430 ribu dolar AS.

“Selain itu, dengan bantuan riset yang kami berikan kepada peneliti dan akademisi yang hingga saat ini telah mencapai 204.500 dolar AS dan menghasilkan luaran yang sudah juga kami jadikan percontohan di negara-negara AIS lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, imbuh Abdul di bidang kewirausahaan AIS Forum memberikan modal awal sebesar 185 ribu dolar AS kepada berbagai startup untuk mengembangkan solusi inovatif yang bisa menjadi percontohan antara satu negara partisipan kepada negara lainnya.

Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu juga telah bekerja sama dengan puluhan ahli, peneliti, hingga pemangku kebijakan dengan ribuan mitra sehingga menjadikan forum ini menyebarkan dan melaksanakan misi mereka terutama dalam isu negara pulau dan kepulauan.

“Sehingga, adanya Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum dapat meningkatkan kerja sama antar negara-negara pulau dan kepulauan yang ada di dunia,” katanya.

Baca juga: Sekda Bali: Tak ada pembatasan mobilitas pekerja dan pelajar saat KTT AIS

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Andreas Dipi Patria menambahkan adanya AIS Forum turut menjadikan peran Indonesia di mata Internasional semakin nyata dan diperhitungkan.

Selain itu, dapat memberikan manfaat dalam bertukar inovasi bagi negara-negara pulau dan kepulauan.

“Ini merupakan bagian dari diplomasi Indonesia melalui pendekatan kerja sama secara nyata dan inklusif bagi seluruh masyarakat pulau dan kepulauan yang hidupnya tidak bisa dilepaskan dari laut,” katanya.

KTT AIS Forum 2023 merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi mengatasi empat masalah global yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut dan tata kelola maritim.

KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif serta sebagai wadah gotong royong dalam mendorong agenda masa depan yakni tata kelola laut global.

AIS Forum pertama dilaksanakan pada 10-11 Oktober 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.


 


 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023