PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mendapatkan suntikan investasi senilai 150 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2,3 triliun dari International Finance Corporation (IFC).
Investasi tersebut meliputi sebesar 125 juta dolar AS dari IFC dan 25 juta dolar AS dari firma investasi privat Franke & Company, Inc, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan kolaborasi tersebut merupakan komitmen bersama untuk memperluas manfaat ekonomi digital dan menjawab tantangan perubahan iklim.
“Kami bangga dapat bermitra dengan IFC, yang merupakan pemimpin di bidang pembangunan
berkelanjutan, sejalan dengan tujuan bersama kedua belah pihak untuk mewujudkan dampak
signifikan bagi masyarakat dan bumi,” ujar Patrick.
GOTO akan menerima investasi melalui penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), serta penerbitan surat utang terstruktur kepada Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen, yang secara bersamaan menerbitkan obligasi bersifat ekuitas kepada IFC dan Franke & Company, Inc, dengan nilai 150 juta dolar AS.
Baca juga: GoTo tekan rugi bersih 40 persen jadi Rp3,86 triliun di kuartal I
Obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings (22) Limited tersebut dapat ditukarkan dengan saham Seri A perseroan yang akan diambil bagian olehnya pada harga penukaran Rp135, yang merefleksikan nilai premium sebesar 50 persen dari harga rata-rata tertimbang saham perseroan pada satu bulan terakhir, yang mencakup tanggal 2 Oktober 2023, atau satu hari bursa sebelum diterbitkannya pengumuman.
Obligasi bersifat ekuitas tersebut memiliki tingkat kupon 5 persen per tahun yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun, dan akan jatuh tempo pada Oktober 2028 mendatang.
“Kemitraan ini akan memberikan dukungan lebih lanjut bagi bisnis GoTo seiring langkah kami menjawab kebutuhan para pengguna, termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan cita-cita mereka,” ujar Patrick.
Ia menyebutkan kemitraan tersebut juga mencakup komponen non-finansial untuk mendukung perseroan dalam transisi para mitra pengemudi menuju penggunaan kendaraan listrik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengintegrasikan berbagai praktik bisnis berkelanjutan untuk mewujudkan bisnis netral karbon.
Baca juga: Mitra driver Bali rasakan penghematan 15 persen program Gojek swadaya
"Dana yang dihimpun oleh perseroan dari PMTHMETD tersebut, akan dimanfaatkan untuk modal kerja perseroan dan anak-anak perusahaannya," ujar Patrick.
Citigroup Global Markets Limited dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bersama- sama bertindak sebagai bank penempatan (joint placing agent) untuk penerbitan obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings (22) Limited kepada investor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Investasi tersebut meliputi sebesar 125 juta dolar AS dari IFC dan 25 juta dolar AS dari firma investasi privat Franke & Company, Inc, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan kolaborasi tersebut merupakan komitmen bersama untuk memperluas manfaat ekonomi digital dan menjawab tantangan perubahan iklim.
“Kami bangga dapat bermitra dengan IFC, yang merupakan pemimpin di bidang pembangunan
berkelanjutan, sejalan dengan tujuan bersama kedua belah pihak untuk mewujudkan dampak
signifikan bagi masyarakat dan bumi,” ujar Patrick.
GOTO akan menerima investasi melalui penerbitan saham baru dalam rangka Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD), serta penerbitan surat utang terstruktur kepada Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen, yang secara bersamaan menerbitkan obligasi bersifat ekuitas kepada IFC dan Franke & Company, Inc, dengan nilai 150 juta dolar AS.
Baca juga: GoTo tekan rugi bersih 40 persen jadi Rp3,86 triliun di kuartal I
Obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings (22) Limited tersebut dapat ditukarkan dengan saham Seri A perseroan yang akan diambil bagian olehnya pada harga penukaran Rp135, yang merefleksikan nilai premium sebesar 50 persen dari harga rata-rata tertimbang saham perseroan pada satu bulan terakhir, yang mencakup tanggal 2 Oktober 2023, atau satu hari bursa sebelum diterbitkannya pengumuman.
Obligasi bersifat ekuitas tersebut memiliki tingkat kupon 5 persen per tahun yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun, dan akan jatuh tempo pada Oktober 2028 mendatang.
“Kemitraan ini akan memberikan dukungan lebih lanjut bagi bisnis GoTo seiring langkah kami menjawab kebutuhan para pengguna, termasuk konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang, untuk memenuhi kebutuhan dan mewujudkan cita-cita mereka,” ujar Patrick.
Ia menyebutkan kemitraan tersebut juga mencakup komponen non-finansial untuk mendukung perseroan dalam transisi para mitra pengemudi menuju penggunaan kendaraan listrik, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengintegrasikan berbagai praktik bisnis berkelanjutan untuk mewujudkan bisnis netral karbon.
Baca juga: Mitra driver Bali rasakan penghematan 15 persen program Gojek swadaya
"Dana yang dihimpun oleh perseroan dari PMTHMETD tersebut, akan dimanfaatkan untuk modal kerja perseroan dan anak-anak perusahaannya," ujar Patrick.
Citigroup Global Markets Limited dan Goldman Sachs (Singapore) Pte. bersama- sama bertindak sebagai bank penempatan (joint placing agent) untuk penerbitan obligasi bersifat ekuitas yang diterbitkan oleh Bhinneka Holdings (22) Limited kepada investor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023