Bangkalan (Antara Bali) - Warga Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk membangun objek wisata bahari di Desa Sukolilo Timur.

"Kami sudah siapkan lahan seluas 20 hektare untuk dijadikan objek wisata bahari," kata Ketua Badan Silaturrahim Masyarakat Labang (Basmala) Bahrul Ulum di Bangkalan, Jumat.

Ia menyebutkan lahan tersebut merupakan kawasan pesisir yang berada di sebelah timur tol jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

Menurut dia, selama ini warga setempat sudah memanfaat lahan tersebut sebagai tempat rekreasi. "Namun, belum ada apa-apanya seperti tempat mancing, kolam renang, kafe, dan tempat bermain. Yang ada hanya kantin dan empat gardu sederhana," katanya.

Meski demikian, kata Bahrul, banyak warga setempat yang tertarik pergi ke pantai Batu Malang ini, terutama pada hari libur. Pengunjung sebagian besar kalangan pasangan muda-mudi.

"Pada hari biasa, pengunjungnya sedikit, tetapi jika hari libur warga yang datang ke pantai Batu Malang cukup banyak," katanya.

Menurut Bahrul, pantai Batu Malang memiliki kemiripan dengan Tanah Lot di Bali, dimana air laut tidak begitu jernih, namun banyak dihiasi bebatuan yang bentuknya sangat indah, dan alamnya juga indah.

"Jika nanti ada investor yang tertarik mengelola pantai Batu Malang, kami akan pertahankan suasana yang alami ini. Kalau sudah dikelola dengan baik, otomatis akan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar," katanya.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Bangkalan H Mukaffi Anwar mengatakan pihaknya mendukung rencana dibangunnya tempat wisata Bahari di Kecamatan Labang.

Selain bisa mengangkat perekomian warga setempat, menurut dia juga akan menambahah PAD (pendapatan asli daerah) Kabupaten Bangkalan.

"Namun, yang menjadi kendala adalah tidak adanya akses dari tol Suramadu, sehingga pengunjung yang ingin menuju tempat itu harus menempuh jalan yang berputar-putar," katanya.

Menurut Mukaffi, pihaknya mendesak pemerintah kabupaten agar membangun jalan akses dari Suramadu menuju pantai Batu Malang, sehingga memudahkan masyarakat yang akan berkunjung ke pantai itu.

"Kalau tidak dibangunkan jalan, setidaknya jalan yang ada harus diperbaiki. Sebab, kondisi jalan banyak yang rusak atau berlubang," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010