Sebanyak 59 pengusaha UMKM di wilayah Kabupaten Badung, Bali mengikuti kurasi produk yang diselenggarakan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung untuk mengikuti kegiatan Badung UMKM Week 2023.
"Kurasi ini kami lakukan terhadap produk-produk UMKM yang ingin berpartisipasi pada Badung UMKM Week 2023 sehingga nantinya saat pelaksanaan kegiatan mampu menampilkan produk UMKM terbaik yang ada di Badung," ujar Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana dalam keterangannya di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan Badung UMKM Week 2023 rencananya akan diselenggarakan di kawasan pariwisata Kuta pada 26 September hingga 2 Oktober mendatang dengan menampilkan berbagai kreasi produk UMKM dalam pameran berupa produk UMKM olahan makanan dan fashion.
Proses kurasi itu dilakukan karena nantinya Badung UMKM Week 2023 akan menampilkan produk-produk terbaik produksi 26 pelaku UMKM lokal sehingga pengusaha yang ingin berpartisipasi pada ajang itu harus melalui proses kurasi.
"Dalam kurasi ini, sebanyak 59 UMKM pun telah menampilkan produk olahannya sendiri. Dan kurasi ini kami lakukan untuk memilih produk-produk terbaik dari UMKM yang mendaftarkan diri," jelas dia.
Baca juga: Laporan Kaspersky terbaru ungkap ancaman siber ke UMKM Indonesia terus meningkat
Made Widiana mengatakan pelaksanaan Badung UMKM Week itu telah rutin dilaksanakan untuk mempromosikan dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM setempat.
Menurut dia, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan semangat dari pelaku UMKM dalam menciptakan produk yang terbaik dalam daya saing dan mendorong para pelaku UMKM agar dapat melengkapi legalitas yang diperlukan sehingga sektor UMKM di Badung akan semakin kuat.
"Seperti produk makanan kami lengkapi dengan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan BPOM. Tentunya kami juga akan terus mendampingi para pelaku UMKM lokal dalam melengkapi legalitas-legalitas tersebut," kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung hibahkan Pasar Seni Kuta guna gerakkan ekonomi UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Kurasi ini kami lakukan terhadap produk-produk UMKM yang ingin berpartisipasi pada Badung UMKM Week 2023 sehingga nantinya saat pelaksanaan kegiatan mampu menampilkan produk UMKM terbaik yang ada di Badung," ujar Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung Made Widiana dalam keterangannya di Mangupura, Selasa.
Ia menjelaskan, kegiatan Badung UMKM Week 2023 rencananya akan diselenggarakan di kawasan pariwisata Kuta pada 26 September hingga 2 Oktober mendatang dengan menampilkan berbagai kreasi produk UMKM dalam pameran berupa produk UMKM olahan makanan dan fashion.
Proses kurasi itu dilakukan karena nantinya Badung UMKM Week 2023 akan menampilkan produk-produk terbaik produksi 26 pelaku UMKM lokal sehingga pengusaha yang ingin berpartisipasi pada ajang itu harus melalui proses kurasi.
"Dalam kurasi ini, sebanyak 59 UMKM pun telah menampilkan produk olahannya sendiri. Dan kurasi ini kami lakukan untuk memilih produk-produk terbaik dari UMKM yang mendaftarkan diri," jelas dia.
Baca juga: Laporan Kaspersky terbaru ungkap ancaman siber ke UMKM Indonesia terus meningkat
Made Widiana mengatakan pelaksanaan Badung UMKM Week itu telah rutin dilaksanakan untuk mempromosikan dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM setempat.
Menurut dia, kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan semangat dari pelaku UMKM dalam menciptakan produk yang terbaik dalam daya saing dan mendorong para pelaku UMKM agar dapat melengkapi legalitas yang diperlukan sehingga sektor UMKM di Badung akan semakin kuat.
"Seperti produk makanan kami lengkapi dengan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan BPOM. Tentunya kami juga akan terus mendampingi para pelaku UMKM lokal dalam melengkapi legalitas-legalitas tersebut," kata dia.
Baca juga: Pemkab Badung hibahkan Pasar Seni Kuta guna gerakkan ekonomi UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023