Ajang marathon internasional, Maybank Marathon 2023 menarik sebanyak 13.600 peserta yang berasal dari 50 negara termasuk 11 orang pelari elit dunia yang memperebutkan total hadiah Rp2,7 miliar pada Minggu (27/8).
“Ini merupakan peningkatan tertinggi yakni sebesar 37 persen jika dibandingkan tahun lalu sekitar 10 ribu peserta,” kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria di sela persiapan marathon di Taman Bhagawan, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Ajang yang pertama dilaksanakan pada 2012 itu mencatatkan jumlah peserta tertinggi setelah sempat dua tahun vakum karena pembatasan ketat akibat pandemi COVID-19.
Ada pun pada perhelatan tahun ini total hadiah itu dibagikan kepada 86 pemenang dengan enam kategori pria dan wanita yakni marathon sepanjang 42 kilometer, half marathon sepanjang 21 kilometer dan 10K run sepanjang 10 kilometer.
Baca juga: Maybank Indonesia alokasi Rp17,2 triliun untuk UMKM dan energi bersih
Kemudian, penyandang disabilitas, dan kategori anak-anak berusia di bawah lima tahun dan usia 5-12 tahun dengan total 13 kelas perlombaan dengan hadiah tertinggi sebesar Rp240 juta untuk juara pertama kategori marathon.
Sementara itu, Direktur Operasional Maybank Indonesia Widya Permana menyebutkan para pelari internasional yang berpartisipasi terbanyak berasal dari Malaysia, Jepang, Australia dan beberapa negara lainnya.
Mengingat ajang marathon tahunan itu mendapatkan label elit dari Badan Atletik Dunia (World Athletics), panitia juga mengundang enam pelari elit pria dan lima pelari elit wanita dunia yang berasal dari Afrika yakni Kenya dan Ethiopia.
Beberapa pelari kelas dunia itu di antaranya George Onyancha dari Kenya yang mencatatkan waktu marathon 2 jam 9 menit 24 detik di Graz, Austria dan Abdu Assfaw dari Ethiopia yang mencatatkan waktu marathon 2 jam 9 menit 46 detik di Dubai.
Baca juga: Polda Bali turunkan 590 personel amankan Maybank Marathon 2023
Tak hanya itu, sebanyak 13 pelari nasional juga ikut berpartisipasi pada ajang yang mengambil lintasan jalan raya di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Kabupaten Gianyar, Bali.
Selain itu, rute marathon juga melintasi jalur perdesaan mulai dari Desa Ketewel, Guwang sampai Desa Medahan, Gianyar yang diamankan oleh 850 personel kepolisian dan dibantu 480 petugas keamanan adat atau Pecalang.
“Kami satu-satunya dan pertama di Indonesia yang mendapatkan label elit dari World Athletics sehingga salah satu syarat mengundang pelari dunia. Catatan waktu mereka juga cukup impresif,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023