Banyuwangi (Antara Bali) - Jalur Pantura di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan jalan utama menuju Bali, macet dan menyebabkan antrean panjang akibat kecelakaan yang menewaskan tiga orang, Minggu.
"Polisi mengevakuasi kedua bus karena badan kendaraan itu melintang dan menutup sebagian jalan, sehingga menyebabkan kemacetan di jalur Pantura yang berjarak 18 kilometer dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, akses menuju Gilimanuk," kata Kanit Laka Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Mujiono.
Tiga orang tewas dan belasan korban mengalami luka-luka dalam kecelakaan bus pariwisata di jalur Pantura yang berada di Jalan Raya Bangsring, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Korban yang meninggal dalam kecelakaan itu yakni Ujang asal Bandung, Jawa Barat, Suroso dan seorang anak berusia enam tahun bernama Sofi, keduanya berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
"Korban yang meninggal di lokasi kejadian tiga orang yakni sopir bus, seorang penumpang laki-laki dan satu penumpang perempuan, sedangkan korban luka-luka sebanyak 16 orang. Kami masih mengidentifikasi nama-nama korban yang meninggal," kata Mujiono.
Menurut dia, jalan di lokasi kecelakaan agak menikung dan merupakan jalur "black spot" yang rawan kecelakaan di jalur Pantura Banyuwangi, namun kondisi jalan tidak rusak atau aspalnya bagus dan tidak bergelombang. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Polisi mengevakuasi kedua bus karena badan kendaraan itu melintang dan menutup sebagian jalan, sehingga menyebabkan kemacetan di jalur Pantura yang berjarak 18 kilometer dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, akses menuju Gilimanuk," kata Kanit Laka Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Mujiono.
Tiga orang tewas dan belasan korban mengalami luka-luka dalam kecelakaan bus pariwisata di jalur Pantura yang berada di Jalan Raya Bangsring, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Korban yang meninggal dalam kecelakaan itu yakni Ujang asal Bandung, Jawa Barat, Suroso dan seorang anak berusia enam tahun bernama Sofi, keduanya berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur.
"Korban yang meninggal di lokasi kejadian tiga orang yakni sopir bus, seorang penumpang laki-laki dan satu penumpang perempuan, sedangkan korban luka-luka sebanyak 16 orang. Kami masih mengidentifikasi nama-nama korban yang meninggal," kata Mujiono.
Menurut dia, jalan di lokasi kecelakaan agak menikung dan merupakan jalur "black spot" yang rawan kecelakaan di jalur Pantura Banyuwangi, namun kondisi jalan tidak rusak atau aspalnya bagus dan tidak bergelombang. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012