Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan Bali siap untuk menerima penyelenggaraan ajang olahraga sepak bola internasional ke depannya.
Hal ini disampaikan Koster di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Senin, setelah melihat langsung penyelenggaraan hari pertama International Youth Championship (IYC) 2023.
“Dengan adanya pengalaman penyelenggaraan International Youth Championship, Bali sangat siap menyelenggarakan event seperti ini di tahun-tahun yang akan datang dan dengan pengelolaan yang semakin berkualitas lagi,” kata dia.
Disinggung soal penolakan atas agenda sepak bola internasional sebelumnya, Koster mengaku tak akan terjadi hal serupa. Namun dengan catatan unsur dalam kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan konstitusi.
Dukungan Pemprov Bali terhadap agenda sepak bola sendiri ditunjukkan demi membangun segmen sport tourism di Pulau Dewata.
Baca juga: Gubernur Koster saksikan laga Real Madrid kontra Kashima Antlers di IYC
“Ini menjadi komitmen dalam rangka memajukan pariwisata berbasis olahraga di Bali, karena Bali merupakan daerah tujuan wisata utama dunia, dan selain olahraga juga sekaligus membangkitkan pariwisata pascapandemi,” ujarnya.
Karena olahraga dinilai sebagai bagian dari kepariwisataan, maka Gubernur Koster meminta para pemain tim dunia yaitu Barcelona FC, Real Madrid CF, dan Kashima Antlers yang bertanding selama IYC 2023 turut membantu mempromosikan Bali.
“Saya meminta para pemain klub dunia untuk menjadi duta Bali di luar negeri agar semakin memperkenalkan dan mempromosikan Bali sebagai pulau dewata yang memiliki kekuatan budaya, dan jadi destinasi utama dunia bahwa Bali nyaman, aman, damai dikunjungi, dengan keramahtamahan masyarakat serta keindahan alamnya,” ujarnya.
Atas penyelenggaraan ajang sepak bola internasional yang dianggap berhasil itu, Koster menetapkan IYC sebagai acara tahunan dan PSF selaku penyelenggara berkomitmen untuk menggelarnya dari tahun ke tahun.
Pimpinan PSF Gede Widiada mengaku mendukung arahan Gubernur Bali, pasalnya ia yang juga pecinta sepak bola ingin menaikkan citra Bali pada bidang sport tourism.
Mengenai rencana Pemprov Bali menjadikan atlet sepak bola sebagai upaya promosi, Gede menyarankan agar Gubernur Koster langsung meminta kepada mereka.
“Pak gubernur tadi meminta kepada tim luar negeri untuk menjadi dutanya. Jadi nanti mungkin waktu pertemuan mendatang beliau akan minta langsung ke kapten-kapten mereka untuk menyampaikan kepada dunia,” kata Widiada
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Hal ini disampaikan Koster di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Senin, setelah melihat langsung penyelenggaraan hari pertama International Youth Championship (IYC) 2023.
“Dengan adanya pengalaman penyelenggaraan International Youth Championship, Bali sangat siap menyelenggarakan event seperti ini di tahun-tahun yang akan datang dan dengan pengelolaan yang semakin berkualitas lagi,” kata dia.
Disinggung soal penolakan atas agenda sepak bola internasional sebelumnya, Koster mengaku tak akan terjadi hal serupa. Namun dengan catatan unsur dalam kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan konstitusi.
Dukungan Pemprov Bali terhadap agenda sepak bola sendiri ditunjukkan demi membangun segmen sport tourism di Pulau Dewata.
Baca juga: Gubernur Koster saksikan laga Real Madrid kontra Kashima Antlers di IYC
“Ini menjadi komitmen dalam rangka memajukan pariwisata berbasis olahraga di Bali, karena Bali merupakan daerah tujuan wisata utama dunia, dan selain olahraga juga sekaligus membangkitkan pariwisata pascapandemi,” ujarnya.
Karena olahraga dinilai sebagai bagian dari kepariwisataan, maka Gubernur Koster meminta para pemain tim dunia yaitu Barcelona FC, Real Madrid CF, dan Kashima Antlers yang bertanding selama IYC 2023 turut membantu mempromosikan Bali.
“Saya meminta para pemain klub dunia untuk menjadi duta Bali di luar negeri agar semakin memperkenalkan dan mempromosikan Bali sebagai pulau dewata yang memiliki kekuatan budaya, dan jadi destinasi utama dunia bahwa Bali nyaman, aman, damai dikunjungi, dengan keramahtamahan masyarakat serta keindahan alamnya,” ujarnya.
Atas penyelenggaraan ajang sepak bola internasional yang dianggap berhasil itu, Koster menetapkan IYC sebagai acara tahunan dan PSF selaku penyelenggara berkomitmen untuk menggelarnya dari tahun ke tahun.
Pimpinan PSF Gede Widiada mengaku mendukung arahan Gubernur Bali, pasalnya ia yang juga pecinta sepak bola ingin menaikkan citra Bali pada bidang sport tourism.
Mengenai rencana Pemprov Bali menjadikan atlet sepak bola sebagai upaya promosi, Gede menyarankan agar Gubernur Koster langsung meminta kepada mereka.
“Pak gubernur tadi meminta kepada tim luar negeri untuk menjadi dutanya. Jadi nanti mungkin waktu pertemuan mendatang beliau akan minta langsung ke kapten-kapten mereka untuk menyampaikan kepada dunia,” kata Widiada
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023