Dinas Pertanian Kota Denpasar, Bali, menerjunkan 10 dokter hewan dan 10 staf lainnya memeriksa daging babi yang dijual di pasar jelang Hari Suci Galungan untuk memastikan daging yang beredar aman untuk dikonsumsi.
"Pemeriksaan ini untuk menjamin masyarakat Kota Denpasar dapat mengkonsumsi daging babi yang aman, sehat dan utuh," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta, di Denpasar, Senin.
Pemeriksaan dilaksanakan selama dua hari pada Senin (31/7) dan Selasa (1/8) dengan menyasar 36 pasar tradisional di Kota Denpasar.
Brahmasta menambahkan, Hari Suci Galungan yang jatuh setiap 210 hari sekali memang memiliki keunikan tersendiri. Di antaranya tradisi "nampah" atau memotong hewan yang biasa dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Galungan atau yang dikenal dengan istilah Penampahan Galungan.
Masyarakat diharapkan ikut andil memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang Galungan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengecekan hewan sebelum dan sesudah disembelih oleh dokter hewan berwenang.
"Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih dan daging yang hendak dikonsumsi nantinya," ujar Brahmasta.
Petugas yang diterjunkan juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat agar pengolahan daging babi dilakukan dengan baik dan benar.
Sedangkan untuk penjual diimbau untuk memotong daging di Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran karena dijamin telah memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan diawasi langsung oleh dokter hewan baik itu ante mortem maupun post mortem.
"Daging babi aman dikonsumsi sepanjang pengolahannya tepat dan dimasak sempurna dengan suhu di atas 70 derajat celcius. Selain itu, Distan Kota Denpasar juga rutin melaksanakan pengecekan kesehatan hewan di peternakan, kesehatan daging di pasar dan pengecekan post mortem dan ante mortem," katanya.
Pihaknya berharap agar semua pihak selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada.
Konsumen diminta agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan Hari Suci Galungan.
Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran, mulai Ahad (30/7), telah memotong babi sebanyak 127 ekor sedangkan hari ini Senin (31/7) memotong babi 240 ekor. Diperkirakan sampai Selasa (1/8) RPH Kota Denpasar akan menerima pesanan pemotongan sebanyak 517 ekor babi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Pemeriksaan ini untuk menjamin masyarakat Kota Denpasar dapat mengkonsumsi daging babi yang aman, sehat dan utuh," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Gde Bayu Brahmasta, di Denpasar, Senin.
Pemeriksaan dilaksanakan selama dua hari pada Senin (31/7) dan Selasa (1/8) dengan menyasar 36 pasar tradisional di Kota Denpasar.
Brahmasta menambahkan, Hari Suci Galungan yang jatuh setiap 210 hari sekali memang memiliki keunikan tersendiri. Di antaranya tradisi "nampah" atau memotong hewan yang biasa dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Galungan atau yang dikenal dengan istilah Penampahan Galungan.
Masyarakat diharapkan ikut andil memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang Galungan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengecekan hewan sebelum dan sesudah disembelih oleh dokter hewan berwenang.
"Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar mengimbau masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih dan daging yang hendak dikonsumsi nantinya," ujar Brahmasta.
Petugas yang diterjunkan juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat agar pengolahan daging babi dilakukan dengan baik dan benar.
Sedangkan untuk penjual diimbau untuk memotong daging di Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran karena dijamin telah memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan diawasi langsung oleh dokter hewan baik itu ante mortem maupun post mortem.
"Daging babi aman dikonsumsi sepanjang pengolahannya tepat dan dimasak sempurna dengan suhu di atas 70 derajat celcius. Selain itu, Distan Kota Denpasar juga rutin melaksanakan pengecekan kesehatan hewan di peternakan, kesehatan daging di pasar dan pengecekan post mortem dan ante mortem," katanya.
Pihaknya berharap agar semua pihak selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada.
Konsumen diminta agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan Hari Suci Galungan.
Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran, mulai Ahad (30/7), telah memotong babi sebanyak 127 ekor sedangkan hari ini Senin (31/7) memotong babi 240 ekor. Diperkirakan sampai Selasa (1/8) RPH Kota Denpasar akan menerima pesanan pemotongan sebanyak 517 ekor babi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023