Tomohon (Antara Bali) - Perayaan Natal hari kedua di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, diwarnai dengan aktivitas warga yang melakukan ziarah ke makam keluarga terdekat.
"Natal hari kedua biasanya masih dilakukan ibadah di gereja-gereja. Dan setelah itu mulai melakukan ziarah ke makam-makam keluarga terdekat," kata Martini Paula, warga Desa Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Martini Paula yang datang jauh-jauh dari Donggala dan berziarah ke makam Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.
Dia dan keluarganya datang ke Tomohon selain tradisi natal yang ingin bertemu dengan keluarga dan sanak terdekat, juga dirangkaikan dengan ziarah ke makam kakek dan nenek yang sudah sekian tahun tidak diziarahi.
"Tradisi ini masih melekat sampai sekarang ini. Mudah-mudahan mereka yang telah memberi warna dalam kehidupan kami sebagai anak-anak, dapat diterima di sisi bapa di surga," katanya.
Sementara itu menurut warga Tomohon, Marthen Frans, ziarah ke makam orang tua sudah melekat turun-temurun dan akan diteruskan ke generasi berikutnya sebagai bentuk peringatan terhadap kerja keras orang tua yang sudah wafat. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Natal hari kedua biasanya masih dilakukan ibadah di gereja-gereja. Dan setelah itu mulai melakukan ziarah ke makam-makam keluarga terdekat," kata Martini Paula, warga Desa Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Martini Paula yang datang jauh-jauh dari Donggala dan berziarah ke makam Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon.
Dia dan keluarganya datang ke Tomohon selain tradisi natal yang ingin bertemu dengan keluarga dan sanak terdekat, juga dirangkaikan dengan ziarah ke makam kakek dan nenek yang sudah sekian tahun tidak diziarahi.
"Tradisi ini masih melekat sampai sekarang ini. Mudah-mudahan mereka yang telah memberi warna dalam kehidupan kami sebagai anak-anak, dapat diterima di sisi bapa di surga," katanya.
Sementara itu menurut warga Tomohon, Marthen Frans, ziarah ke makam orang tua sudah melekat turun-temurun dan akan diteruskan ke generasi berikutnya sebagai bentuk peringatan terhadap kerja keras orang tua yang sudah wafat. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012