Jakarta (Antara Bali) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan gangguan dalam pelayanan penerbangan Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 16 Desember yang merugikan berbagai pihak akibat UPS ("Uninterruptible Power Supply") terbakar.

"Hasil investigasi awal menemukan bahwa komponen kapasitor di UPS 1 terbakar," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam jumpa pers, Senin malam.

Menurut ensiklopedia maya Wikipedia, UPS atau Suplai Daya Bebas Gangguan adalah perangkat yang biasanya menggunakan baterai "back-up" sebagai catuan daya alternatif, untuk dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk perangkat elektronik yang terpasang.

Selain itu disebutkan, UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan diperlukan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem dan "hardware" (perangkat keras).

UPS dipaparkan juga akan menjadi sistem yang sangat penting dan diperlukan pada banyak perusahaan seperti penyedia jasa telekomunikasi, informasi, dan penyedia jasa internet.

Berdasarkan hasil investigasi awal tersebut, kapasitor yang terbakar itu membuat tidak berfungsinya sakelar otomatis kepada UPS 2 yang mengakibatkan terganggunya UPS. (*/DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012