Perusahaan yang bergerak di industri asuransi jiwa menilai potensi pasar untuk pengguna asuransi di Bali besar.
Namun, literasi asuransi menjadi hal yang harus ditingkatkan agar masyarakat paham produk yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan lantaran banyak varian yang ditawarkan perusahaan asuransi jiwa di tanah air.
“Kalau kita lihat pasar di Bali potensinya besar, tapi yang penting literasi asuransi disini harus lebih agresif dibanding daerah lain,” kata Rusli Chan selaku Chief Agency Officer Prudential Indonesia, salah satu pelaku industri asuransi jiwa di Denpasar, Rabu.
Jika berkaca dari perusahaannya, pada kuartal pertama tahun 2023 kontribusi Bali dan Nusa Tenggara terhadap produk yang mereka miliki peranannya hampir 6 persen.
Meski tak setinggi kota besar lainnya di Indonesia, angka ini diyakini berpotensi berkembang lebih besar, apalagi setelah pandemi COVID-19 berakhir.
“Masih didominasi Jakarta kemudian Surabaya, Bali kita lihat pasarnya masih berkembang jauh lebih baik, kita lihat dari pertumbuhan ekonomi yang walaupun habis menghadapi tantangan beberapa tahun terakhir,” ujar Rusli.
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya asuransi jiwa, pihaknya melahirkan produk PRULink NextGen yang di dalamnya mencakup literasi asuransi dan investasi.
Ia menjelaskan bahwa produk ini adalah produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan tujuan agar masyarakat pengguna dapat merasakan perlindungan sekaligus berinvestasi, khususnya generasi Z, milenial, dan keluarga muda.
Bagian terpenting dari literasi asuransi bagi masyarakat Bali dimulai dari tenaga pemasar, di mana tiap tahapan harus disampaikan dengan rinci kepada calon nasabah.
Di dalam penjelasan tersebut juga memuat risiko apa saja yang dapat dialami ketika masyarakat memilih berinvestasi, mulai dari rasio pasar bebas, moderat, dan agresif.
“Kalau edukasi penting sekali, kalau kita menerapkan ke tenaga pemasar berupa pelatihan-pelatihan, termasuk harus mendapat sertifikasi khusus baru layak menjual produk ini,” ujarnya.
Berdasarkan SE OJK Nomor 5 Tahun 2022 juga terdapat sembilan proses penjualan yang harus dimengerti tenaga pemasar milik perusahaan-perusahaan asuransi dan masyarakat.
Setelah itu, ia memberikan sebuah video yang merangkum penjelasan mengenai investasi dan asuransi sesuai kebutuhan masyarakat sebelum memastikan orang tersebut bergabung tanpa paham cara menganalisa produk yang diterangkan tenaga pemasar.
“Kualitas tenaga pemasar juga terus ditingkatkan dengan melakukan pelatihan ulang dan sertifikasi tentang PAYDI, sehingga dapat memberikan informasi produk dengan lebih transparan dan tepat untuk nasabah sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialnya,” jelas Rusli.
Kepala agen di perusahaan asuransi jiwa itu berharap dengan literasi asuransi yang diberikan kepada masyarakat Bali akan lebih banyak membantu masyarakat paham jenis asuransi yang dibutuhkan.
“Kami juga berharap dengan kehadiran PRULink NextGen semakin banyak keluarga Indonesia yang mendapatkan perlindungan jangka panjang dan memiliki resiliensi finansial,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Namun, literasi asuransi menjadi hal yang harus ditingkatkan agar masyarakat paham produk yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan lantaran banyak varian yang ditawarkan perusahaan asuransi jiwa di tanah air.
“Kalau kita lihat pasar di Bali potensinya besar, tapi yang penting literasi asuransi disini harus lebih agresif dibanding daerah lain,” kata Rusli Chan selaku Chief Agency Officer Prudential Indonesia, salah satu pelaku industri asuransi jiwa di Denpasar, Rabu.
Jika berkaca dari perusahaannya, pada kuartal pertama tahun 2023 kontribusi Bali dan Nusa Tenggara terhadap produk yang mereka miliki peranannya hampir 6 persen.
Meski tak setinggi kota besar lainnya di Indonesia, angka ini diyakini berpotensi berkembang lebih besar, apalagi setelah pandemi COVID-19 berakhir.
“Masih didominasi Jakarta kemudian Surabaya, Bali kita lihat pasarnya masih berkembang jauh lebih baik, kita lihat dari pertumbuhan ekonomi yang walaupun habis menghadapi tantangan beberapa tahun terakhir,” ujar Rusli.
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya asuransi jiwa, pihaknya melahirkan produk PRULink NextGen yang di dalamnya mencakup literasi asuransi dan investasi.
Ia menjelaskan bahwa produk ini adalah produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi, dengan tujuan agar masyarakat pengguna dapat merasakan perlindungan sekaligus berinvestasi, khususnya generasi Z, milenial, dan keluarga muda.
Bagian terpenting dari literasi asuransi bagi masyarakat Bali dimulai dari tenaga pemasar, di mana tiap tahapan harus disampaikan dengan rinci kepada calon nasabah.
Di dalam penjelasan tersebut juga memuat risiko apa saja yang dapat dialami ketika masyarakat memilih berinvestasi, mulai dari rasio pasar bebas, moderat, dan agresif.
“Kalau edukasi penting sekali, kalau kita menerapkan ke tenaga pemasar berupa pelatihan-pelatihan, termasuk harus mendapat sertifikasi khusus baru layak menjual produk ini,” ujarnya.
Berdasarkan SE OJK Nomor 5 Tahun 2022 juga terdapat sembilan proses penjualan yang harus dimengerti tenaga pemasar milik perusahaan-perusahaan asuransi dan masyarakat.
Setelah itu, ia memberikan sebuah video yang merangkum penjelasan mengenai investasi dan asuransi sesuai kebutuhan masyarakat sebelum memastikan orang tersebut bergabung tanpa paham cara menganalisa produk yang diterangkan tenaga pemasar.
“Kualitas tenaga pemasar juga terus ditingkatkan dengan melakukan pelatihan ulang dan sertifikasi tentang PAYDI, sehingga dapat memberikan informasi produk dengan lebih transparan dan tepat untuk nasabah sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialnya,” jelas Rusli.
Kepala agen di perusahaan asuransi jiwa itu berharap dengan literasi asuransi yang diberikan kepada masyarakat Bali akan lebih banyak membantu masyarakat paham jenis asuransi yang dibutuhkan.
“Kami juga berharap dengan kehadiran PRULink NextGen semakin banyak keluarga Indonesia yang mendapatkan perlindungan jangka panjang dan memiliki resiliensi finansial,” tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023