Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta seluruh pemangku kepentingan memahami peran koperasi dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang selama ini turut mendongkrak perekonomian.
Peran koperasi dan UMKM ini sudah dibuktikan saat pandemi COVID-19 menghantam pariwisata sebagai sektor ekonomi utama Bali, sementara selama itu sektor UMKM masih kuat.
“Bahkan sektor UMKM lah yang menyelamatkan perekonomian Bali. Untuk itu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah provinsi serta kabupaten/kota harus benar-benar mengambil posisi yang tepat dalam membangun ekosistem koperasi dan UMKM tersebut,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Dalam Rakorda Dinas Koperasi dan UKM Bali itu, Sekda Dewa Indra mengajak peserta yang terdiri dari 49 orang pejabat di lingkup opd tersebut untuk bersinergi terutama dalam menyusun program prioritas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk koperasi dan UMKM.
Dengan penyamaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan terwujudnya ekosistem UMKM dan koperasi yang kuat dan tangguh sesuai dengan peta jalan Ekonomi Kerthi Bali.
Baca juga: Mendag: Afrika bisa jadi pangsa pasar baru UMKM Indonesia
“Sehingga Bali berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam upaya membangun dan mengembangkan koperasi, UMKM dan kewirausahaan untuk memperkuat perekonomian Bali menuju Bali Era Baru,” ujarnya.
Pemprov Bali sendiri sejatinya telah memiliki program prioritas dengan empat strategi transformasi, antara lain modernisasi koperasi, transformasi usaha informal ke formal, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi usaha, serta transformasi ke dalam rantai pemasaran global.
Dewa Indra menjelaskan modernisasi koperasi merupakan upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi atau kelembagaan, tata kelola dan penerapan teknologi informasi serta mengikuti perkembangan zaman.
Sementara untuk mewujudkan UMKM naik kelas terdapat beberapa program seperti peningkatan kualitas produksi, peningkatan kualitas layanan, efisiensi operasional, peningkatan akses permodalan dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik dan pangsa pasar yang lebih luas.
Baca juga: Mendag borong kerajinan warga di Pantai Jerman Kuta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Peran koperasi dan UMKM ini sudah dibuktikan saat pandemi COVID-19 menghantam pariwisata sebagai sektor ekonomi utama Bali, sementara selama itu sektor UMKM masih kuat.
“Bahkan sektor UMKM lah yang menyelamatkan perekonomian Bali. Untuk itu Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah provinsi serta kabupaten/kota harus benar-benar mengambil posisi yang tepat dalam membangun ekosistem koperasi dan UMKM tersebut,” kata dia di Denpasar, Rabu.
Dalam Rakorda Dinas Koperasi dan UKM Bali itu, Sekda Dewa Indra mengajak peserta yang terdiri dari 49 orang pejabat di lingkup opd tersebut untuk bersinergi terutama dalam menyusun program prioritas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk koperasi dan UMKM.
Dengan penyamaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan terwujudnya ekosistem UMKM dan koperasi yang kuat dan tangguh sesuai dengan peta jalan Ekonomi Kerthi Bali.
Baca juga: Mendag: Afrika bisa jadi pangsa pasar baru UMKM Indonesia
“Sehingga Bali berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi dalam upaya membangun dan mengembangkan koperasi, UMKM dan kewirausahaan untuk memperkuat perekonomian Bali menuju Bali Era Baru,” ujarnya.
Pemprov Bali sendiri sejatinya telah memiliki program prioritas dengan empat strategi transformasi, antara lain modernisasi koperasi, transformasi usaha informal ke formal, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi usaha, serta transformasi ke dalam rantai pemasaran global.
Dewa Indra menjelaskan modernisasi koperasi merupakan upaya perubahan atau transformasi koperasi untuk lebih maju dalam hal organisasi atau kelembagaan, tata kelola dan penerapan teknologi informasi serta mengikuti perkembangan zaman.
Sementara untuk mewujudkan UMKM naik kelas terdapat beberapa program seperti peningkatan kualitas produksi, peningkatan kualitas layanan, efisiensi operasional, peningkatan akses permodalan dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik dan pangsa pasar yang lebih luas.
Baca juga: Mendag borong kerajinan warga di Pantai Jerman Kuta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023