Denpasar (Antara Bali) - Panitia Hari Raya Natal Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus, Kabupaten Badung, Bali, mengumpulkan dana sosial melalui penyebaran sekitar 500 buah "celengan".
"Tempat khusus penyimpanan uang yang disisihkan dari belanja sehari-hari itu diserahkan sebulan yang lalu dan disetor kembali H-3 Natal," kata Ketua Dewan Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus, Ketut Jack Mudastra, Jumat.
Menurut dia, pola pengumpulan dana untuk kegiatan sosial di gereja yang berlokasi di Banjar Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, itu baru pertama kali dirintis sebagai pengganti pola sebelumnya dalam bentuk amplop.
"Celengan, tempat uang itu dibuat secara khusus dalam kondisi terkunci, yang kuncinya dipegang oleh panitia. Umat menyisihkan sebagian kecil penghasilan, atau menghemat pengeluaran setiap harinya untuk kegiatan sosial, baik intern maupun antarumat," tutur Ketut Jack Mudastra.
Ia menambahkan, panitia setelah menerima kembali "celengan" dari masyarakat itu selanjutnya membuka secara bersama-sama tanpa mengetahui identitas penyumbang tersebut.
Dalam pengumpulan dana sosial itu tetap menekankan rasa kesetiakawanan sosial untuk saling membantu satu sama lainnya. (*/ADT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tempat khusus penyimpanan uang yang disisihkan dari belanja sehari-hari itu diserahkan sebulan yang lalu dan disetor kembali H-3 Natal," kata Ketua Dewan Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus, Ketut Jack Mudastra, Jumat.
Menurut dia, pola pengumpulan dana untuk kegiatan sosial di gereja yang berlokasi di Banjar Tuka, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, itu baru pertama kali dirintis sebagai pengganti pola sebelumnya dalam bentuk amplop.
"Celengan, tempat uang itu dibuat secara khusus dalam kondisi terkunci, yang kuncinya dipegang oleh panitia. Umat menyisihkan sebagian kecil penghasilan, atau menghemat pengeluaran setiap harinya untuk kegiatan sosial, baik intern maupun antarumat," tutur Ketut Jack Mudastra.
Ia menambahkan, panitia setelah menerima kembali "celengan" dari masyarakat itu selanjutnya membuka secara bersama-sama tanpa mengetahui identitas penyumbang tersebut.
Dalam pengumpulan dana sosial itu tetap menekankan rasa kesetiakawanan sosial untuk saling membantu satu sama lainnya. (*/ADT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012