Badan Pimpinan Daerah Indonesian Housekeepers Association (IHKA) Provinsi Bali mendiskusikan kiat-kiat kepemimpinan yang inovatif untuk memberikan layanan pariwisata yang optimal untuk para wisatawan.
"Executive housekeeper harus selalu berinovasi ke depan tidak hanya bisa membersihkan hotel, tetapi juga mempercantik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan," kata Ketua BPD IHKA Bali I Gede Cahaya Adi Putra di Denpasar, Jumat.
Cahaya Adi (Cadi) menyampaikan hal tersebut dalam acara Seminar dan Pameran Innovative Leadership yang dihadiri ratusan anggota IHKA Bali, puluhan vendor dan undangan sejumlah pihak terkait yang bertempat di salah satu hotel di kawasan wisata Sanur, Denpasar.
IHKA merupakan organisasi para housekeepers seluruh Indonesia. Khusus untuk IHKA Bali, saat ini jumlah anggotanya mencapai 800 orang dan telah terbentuk 26 tahun yang lalu.
Menurut Cadi, pandemi COVID-19 telah memberikan tantangan dan banyak pengalaman baru bagi para housekeeper.
"Pandemi telah membuat kami bisa menjadi lebih tangguh. Banyak perjuangan yang harus kami lakukan selama pandemi dan akhirnya sekarang ini bisa mulai bangkit," ucapnya.
Oleh karena itu, tema Innovative Leadership ini sengaja diangkat untuk mengingatkan para housekeeper agar senantiasa berinovasi tidak saja untuk urusan menjaga hotel tetap bersih.
"Tetapi kita harus selalu berinovasi ke depan seperti mempercantik hotel, memberikan pelayanan yang maksimal terutama kepada tamu yang datang di hotel, serta yang kiat wirausaha," kata Cadi.
Akibat pandemi COVID-19, lanjut Cadi, para housekeepers juga dihadapkan pada tantangan semakin minimnya jumlah tenaga kerja, namun oleh manajemen dituntut untuk menjaga kualitas hotel selalu bersih
"Banyak perubahan pada tingkat operasional, yang dulu banyak orang tetapi sekarang diminimalkan. Tetapi dituntut untuk selalu menyelesaikan pekerjaan maksimal," ujarnya.
Oleh karena itu, kini strateginya sejumlah hotel juga bersinergi dengan SMK dan lembaga pelatihan kerja (LPK) sehingga para peserta training dapat membantu pekerjaan housekeepers.
Wakil Ketua BPD IHKA Bali I Komang Semadi menambahkan, melalui seminar tersebut sekaligus menjadi bagian untuk mempertahankan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan untuk disampaikan lebih luas kepada para anggota.
"Dengan tema yang diangkat ini sekaligus kita membuat sesuatu yang bertujuan agar dapat mengembangkan hotel menjadi lebih baik," katanya.
Sedangkan keterlibatan vendor dalam acara pameran dan seminar itu juga untuk berbagi informasi mengenai alat-alat canggih yang dapat digunakan agar pekerjaan menjadi lebih efisien di tengah keterbatasan tenaga kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara virtual mengatakan housekeepers merupakan profesi yang sangat strategis karena menyangkut produk dan layanan optimal kepada wisatawan.
Sandiaga mengajak anggota IHKA untuk terus meningkatkan kompetensi dan sekaligus melalui kegiatan tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas.
Seminar IHKA Bali yang digelar sekaligus untuk merayakan HUT ke-26 IHKA Bali tersebut menghadirkan narasumber General Manager The 101 Oasis Sanur Nyoman Astika, Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), Ketua DPD IHGMA Bali Agus Made Yoga Iswara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Executive housekeeper harus selalu berinovasi ke depan tidak hanya bisa membersihkan hotel, tetapi juga mempercantik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan," kata Ketua BPD IHKA Bali I Gede Cahaya Adi Putra di Denpasar, Jumat.
Cahaya Adi (Cadi) menyampaikan hal tersebut dalam acara Seminar dan Pameran Innovative Leadership yang dihadiri ratusan anggota IHKA Bali, puluhan vendor dan undangan sejumlah pihak terkait yang bertempat di salah satu hotel di kawasan wisata Sanur, Denpasar.
IHKA merupakan organisasi para housekeepers seluruh Indonesia. Khusus untuk IHKA Bali, saat ini jumlah anggotanya mencapai 800 orang dan telah terbentuk 26 tahun yang lalu.
Menurut Cadi, pandemi COVID-19 telah memberikan tantangan dan banyak pengalaman baru bagi para housekeeper.
"Pandemi telah membuat kami bisa menjadi lebih tangguh. Banyak perjuangan yang harus kami lakukan selama pandemi dan akhirnya sekarang ini bisa mulai bangkit," ucapnya.
Oleh karena itu, tema Innovative Leadership ini sengaja diangkat untuk mengingatkan para housekeeper agar senantiasa berinovasi tidak saja untuk urusan menjaga hotel tetap bersih.
"Tetapi kita harus selalu berinovasi ke depan seperti mempercantik hotel, memberikan pelayanan yang maksimal terutama kepada tamu yang datang di hotel, serta yang kiat wirausaha," kata Cadi.
Akibat pandemi COVID-19, lanjut Cadi, para housekeepers juga dihadapkan pada tantangan semakin minimnya jumlah tenaga kerja, namun oleh manajemen dituntut untuk menjaga kualitas hotel selalu bersih
"Banyak perubahan pada tingkat operasional, yang dulu banyak orang tetapi sekarang diminimalkan. Tetapi dituntut untuk selalu menyelesaikan pekerjaan maksimal," ujarnya.
Oleh karena itu, kini strateginya sejumlah hotel juga bersinergi dengan SMK dan lembaga pelatihan kerja (LPK) sehingga para peserta training dapat membantu pekerjaan housekeepers.
Wakil Ketua BPD IHKA Bali I Komang Semadi menambahkan, melalui seminar tersebut sekaligus menjadi bagian untuk mempertahankan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan untuk disampaikan lebih luas kepada para anggota.
"Dengan tema yang diangkat ini sekaligus kita membuat sesuatu yang bertujuan agar dapat mengembangkan hotel menjadi lebih baik," katanya.
Sedangkan keterlibatan vendor dalam acara pameran dan seminar itu juga untuk berbagi informasi mengenai alat-alat canggih yang dapat digunakan agar pekerjaan menjadi lebih efisien di tengah keterbatasan tenaga kerja.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya secara virtual mengatakan housekeepers merupakan profesi yang sangat strategis karena menyangkut produk dan layanan optimal kepada wisatawan.
Sandiaga mengajak anggota IHKA untuk terus meningkatkan kompetensi dan sekaligus melalui kegiatan tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas.
Seminar IHKA Bali yang digelar sekaligus untuk merayakan HUT ke-26 IHKA Bali tersebut menghadirkan narasumber General Manager The 101 Oasis Sanur Nyoman Astika, Pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), Ketua DPD IHGMA Bali Agus Made Yoga Iswara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023