Rangkaian Hari Ulang Tahun ke-819 Kota Bangli ditutup dengan penampilan drama gong legend yang membuat gelak tawa serta tepuk tangan ribuan penonton dan penyerahan piagam serta piala kepada seluruh pemenang lomba.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengapresiasi penampilan drama gong legend yang diperankan oleh seniman asal Bangli.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli diberi kehormatan untuk membacakan prolog sebagai pembuka pementasan drama gong legend Bangli, demikian siaran pers Diskominfo Bangli, Selasa.
Dalam malam penutupan HUT Bangli ke 819, Bupati Bangli mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang bertugas, "Rise Of Bangli" sebagai tim kreatif, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab. Bangli serta seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu membahu bergotong royong untuk kelancaran seluruh rangkaian HUT Bangli ke-819.
Pihaknya berharap, melalui perayaan HUT Bangli yang ke 819, akan tumbuh rasa bangga dari seluruh lapisan masyarakat Bangli dalam rangka mewujudkan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali di Kabupaten Bangli Menuju Bangli Era Baru.
Dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat Bangli HUT Bangli ke 819 berlangsung sebulan penuh, yang diisi dengan beberapa kegiatan seperti parade budaya, festival musik dengan mendatangkan grup band lokal Bangli, Band Bali serta artis nasional, stand food, UMKM dan lomba-lomba yang diikuti oleh siswa TK, SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Bangli.
Selain itu para Yowana/STT seluruh Kabupaten Bangli juga terlibat dalam lomba penjor kreasi, dan lomba miniatur serta sketsa ogoh-ogoh Se- Bali.
Acara penutupan semakin hangat karena pada sesi terakhir masyarakat disuguhkan penampilan drama gong legend dari sekeha (sanggar) drama gong Sancaya Era Baru. Pementasan drama gong yang sempat vakum tersebut akhirnya kembali dipentaskan pada malam penutupan HUT kota Bangli ke 819.
Ribuan penonton hadir untuk menyaksikan pementasan drama gong, gelak tawa serta tepuk tangan penonton terdengar jelas ketika mengikuti alur cerita serta lelucon yang dipersembahkan oleh sekeha drama gong sancaya era baru yang digawangi oleh Petruk, Perak dan kawan-kawan.
Sementara itu, salah satu seniman drama gong legend Bangli, Sang Ketut Arka (Perak) dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli di bawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar, karena seniman drama gong legend Bangli masih diberikan kesempatan untuk tampil menghibur masyarakat Bangli.
Seniman asal Desa Tamanbali yang sudah mengawali karir seninya sejak tahun 1980 ini berharap, untuk ke depannya agar selalu diberikan ruang untuk tampil dalam pelestarian seni drama gong, serta masyarakat khususnya generasi muda, agar menjaga dan mencintai seni drama gong sebagai bentuk pelestarian budaya Bali.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengapresiasi penampilan drama gong legend yang diperankan oleh seniman asal Bangli.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli diberi kehormatan untuk membacakan prolog sebagai pembuka pementasan drama gong legend Bangli, demikian siaran pers Diskominfo Bangli, Selasa.
Dalam malam penutupan HUT Bangli ke 819, Bupati Bangli mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang bertugas, "Rise Of Bangli" sebagai tim kreatif, seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab. Bangli serta seluruh lapisan masyarakat yang telah bahu membahu bergotong royong untuk kelancaran seluruh rangkaian HUT Bangli ke-819.
Pihaknya berharap, melalui perayaan HUT Bangli yang ke 819, akan tumbuh rasa bangga dari seluruh lapisan masyarakat Bangli dalam rangka mewujudkan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali di Kabupaten Bangli Menuju Bangli Era Baru.
Dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat Bangli HUT Bangli ke 819 berlangsung sebulan penuh, yang diisi dengan beberapa kegiatan seperti parade budaya, festival musik dengan mendatangkan grup band lokal Bangli, Band Bali serta artis nasional, stand food, UMKM dan lomba-lomba yang diikuti oleh siswa TK, SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Bangli.
Selain itu para Yowana/STT seluruh Kabupaten Bangli juga terlibat dalam lomba penjor kreasi, dan lomba miniatur serta sketsa ogoh-ogoh Se- Bali.
Acara penutupan semakin hangat karena pada sesi terakhir masyarakat disuguhkan penampilan drama gong legend dari sekeha (sanggar) drama gong Sancaya Era Baru. Pementasan drama gong yang sempat vakum tersebut akhirnya kembali dipentaskan pada malam penutupan HUT kota Bangli ke 819.
Ribuan penonton hadir untuk menyaksikan pementasan drama gong, gelak tawa serta tepuk tangan penonton terdengar jelas ketika mengikuti alur cerita serta lelucon yang dipersembahkan oleh sekeha drama gong sancaya era baru yang digawangi oleh Petruk, Perak dan kawan-kawan.
Sementara itu, salah satu seniman drama gong legend Bangli, Sang Ketut Arka (Perak) dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli di bawah kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar, karena seniman drama gong legend Bangli masih diberikan kesempatan untuk tampil menghibur masyarakat Bangli.
Seniman asal Desa Tamanbali yang sudah mengawali karir seninya sejak tahun 1980 ini berharap, untuk ke depannya agar selalu diberikan ruang untuk tampil dalam pelestarian seni drama gong, serta masyarakat khususnya generasi muda, agar menjaga dan mencintai seni drama gong sebagai bentuk pelestarian budaya Bali.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023