Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengajukan usul anggaran sebesar Rp95 miliar kepada pemerintah pusat untuk pembangunan gelanggang olahraga bertaraf internasional di provinsi setempat.
"Saya sudah lapor sama Presiden. GOR Ngurah Rai itu harus jadi GOR internasional dan Beliau setuju," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Jumat.
Ia menyampaikan bahwa proposal rencana pembangunan GOR tersebut yang akan berdiri di atas lahan seluas lima hektare sudah diajukan dua tahun lalu kepada Andi Mallarangeng selaku Menpora kala itu.
Pengajuan anggarannya sekitar Rp95 miliar dan jika diperlukan penambahan, pihaknya akan siap mengajukan proposal lagi ke pemerintah pusat.
"Sebenarnya proposal sudah sampai ke Menpora, saat Pak Andi Mallarangeng menjabat. Berhubung Menpora (Andi Mallarangeng) menghadapi kasus, ya bikin lagi, nunggu Menpora baru. Kami minta Rp95 miliar," ujarnya.
Di sisi lain, mantan Kapolda Bali ini juga berkeinginan daerahnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. Jika dibolehkan, bahkan menjadi tuan rumah PON pada 2016 menggantikan Jawa Barat.
Di samping menjadikan GOR Ngurah Rai bertaraf internasional yang akan mendukung pengembangan sport tourism (tujuan wisata olahraga), ia juga menaruh harapan besar menjadikan Bali sebagai medical tourism (wisata kesehatan) dan retirement tourism atau pengembangan wisata usia lanjut.
Mantan Kapolda Bali ini mengingatkan bahwa potensi Pulau Dewata itu besar sekali yang bisa dibuktikan dengan masyarakat berbondong-bondong mencari pekerjaan ke daerahnya.
"Aset milik provinsi juga banyak, kenapa tidak dikembangkan lebih optimal untuk pengembangan pariwisata yang kemudian hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya sudah lapor sama Presiden. GOR Ngurah Rai itu harus jadi GOR internasional dan Beliau setuju," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Jumat.
Ia menyampaikan bahwa proposal rencana pembangunan GOR tersebut yang akan berdiri di atas lahan seluas lima hektare sudah diajukan dua tahun lalu kepada Andi Mallarangeng selaku Menpora kala itu.
Pengajuan anggarannya sekitar Rp95 miliar dan jika diperlukan penambahan, pihaknya akan siap mengajukan proposal lagi ke pemerintah pusat.
"Sebenarnya proposal sudah sampai ke Menpora, saat Pak Andi Mallarangeng menjabat. Berhubung Menpora (Andi Mallarangeng) menghadapi kasus, ya bikin lagi, nunggu Menpora baru. Kami minta Rp95 miliar," ujarnya.
Di sisi lain, mantan Kapolda Bali ini juga berkeinginan daerahnya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. Jika dibolehkan, bahkan menjadi tuan rumah PON pada 2016 menggantikan Jawa Barat.
Di samping menjadikan GOR Ngurah Rai bertaraf internasional yang akan mendukung pengembangan sport tourism (tujuan wisata olahraga), ia juga menaruh harapan besar menjadikan Bali sebagai medical tourism (wisata kesehatan) dan retirement tourism atau pengembangan wisata usia lanjut.
Mantan Kapolda Bali ini mengingatkan bahwa potensi Pulau Dewata itu besar sekali yang bisa dibuktikan dengan masyarakat berbondong-bondong mencari pekerjaan ke daerahnya.
"Aset milik provinsi juga banyak, kenapa tidak dikembangkan lebih optimal untuk pengembangan pariwisata yang kemudian hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya. (LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012