Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota setempat memberikan pelatihan industri teknik ecoprint kepada pelaku industri kecil menengah bidang sandang.

"Teknik ecoprint saat ini banyak dilirik dan dikembangkan oleh para desainer fesyen," kata Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa saat membuka pelatihan teknik ecoprint di Ecoprint Bali di Denpasar, Jumat.

Pelatihan teknik ecoprint dengan menggunakan bahan alami tumbuhan (daun dan bunga) serta medianya melalui kain tersebut diselenggarakan dari 26-30 Mei 2023 dengan diikuti 20 pelaku usaha IKM bidang sandang di Kota Denpasar.

"Para peserta sudah memiliki pengalaman di bidangnya, namun dalam pelatihan ini kami berharap dapat lebih meningkatkan keahlian mereka," ucap istri Wakil Wali Kota Denpasar itu.

Pelatihan bersama itu disiapkan dalam satu wadah kelompok di bidang fesyen yang bertujuan untuk mempercepat melakukan koordinasi dan komunikasi.

"Selain itu untuk peningkatan kualitas produk desain fesyen khususnya ecoprint di Kota Denpasar. Kami tidak ingin latihan desain fesyen hanya sampai awal tidak ada kelanjutan program," katanya.

Ayu Kristi menambahkan, produk para perajin desain fesyen ini tidak sama, namun memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bentuk, hingga warna.

"Kelompok desain yang direncanakan dibentuk ini dapat memiliki komitmen bersama dalam meningkatkan dan memperkenalkan produk desain fesyen Denpasar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindag Denpasar Ni Nyoman Sri Utari didampingi Ketua Panitia Ida Ayu Dewi Citrawati menyampaikan pelatihan ecoprint tersebut melibatkan Ecoprint Bali dan Institut Seni indonesia (ISI) Denpasar.

Narasumber yang didatangkan yakni Arry Budiman selaku pemilik Ecoprint Bali, Nyoman Dewi Pebryani selaku Ketua Prodi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Yessy Angelina yang memang ahli di bidangnya.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023