Tabanan (Antara Bali) - Polisi meminta bantuan personel SAR untuk mencari korban hanyut di Sungai Yeh Otan, Kabupaten Tabanan, Jumat.
"Kami bersama warga sudah melakukan pencarian, tapi korban belum ditemukan. Kami minta bantuan SAR untuk menuju ke lokasi kejadian," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Tabanan AKP Ida Bagus Oka Kirana.
Ni Made Setiawati (43), warga Banjar Bajra Tengah, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, terhanyut saat buang hajat di Sungai Yeh Otan.
Sebelumnya I Wayan Landep (70) juga ditemukan tewas mengambang di sungai itu setelah terbawa arus banjir bandang, Minggu (9/12) lalu.
Menurut I Gusti Ngurah Suriata (44), istrinya itu hampir setiap pagi pergi ke sungai. Jumat pagi itu pada saat hujan deras, Made Setiawati pergi ke sungai mengenakan kaus warna putih dan celana selutut serta membawa payung.
"Karena lama tak pulang-pulang, saya tengok ke sungai. Ternyata di sana saya hanya menemukan sepadang sandal," katanya menuturkan.(EKA/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami bersama warga sudah melakukan pencarian, tapi korban belum ditemukan. Kami minta bantuan SAR untuk menuju ke lokasi kejadian," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Tabanan AKP Ida Bagus Oka Kirana.
Ni Made Setiawati (43), warga Banjar Bajra Tengah, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, terhanyut saat buang hajat di Sungai Yeh Otan.
Sebelumnya I Wayan Landep (70) juga ditemukan tewas mengambang di sungai itu setelah terbawa arus banjir bandang, Minggu (9/12) lalu.
Menurut I Gusti Ngurah Suriata (44), istrinya itu hampir setiap pagi pergi ke sungai. Jumat pagi itu pada saat hujan deras, Made Setiawati pergi ke sungai mengenakan kaus warna putih dan celana selutut serta membawa payung.
"Karena lama tak pulang-pulang, saya tengok ke sungai. Ternyata di sana saya hanya menemukan sepadang sandal," katanya menuturkan.(EKA/M038)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012