Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar meminta masyarakat mewaspadai potensi tinggi gelombang di Selat Badung dan Selat Lombok yang diperkirakan hingga mencapai 2,5 meter pada 27-29 Mei 2023.
“Kecepatan angin maksimum dapat mencapai 25 knot (46 kilometer per jam),” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat.
Selat Badung merupakan wilayah perairan yang menjadi jalur penyeberangan Sanur Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.
Selain itu, di kawasan itu merupakan wisata bahari favorit wisatawan serta juga menjadi jalur yang dilalui kapal penyeberangan menuju Pulau Lombok.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan lebat untuk beberapa daerah
Selat Lombok merupakan jalur utama penyeberangan dari Bali menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan ketinggian gelombang di Selat Bali bagian utara diperkirakan hingga 1,25 meter dan Selat Bali bagian Selatan mencapai 2,5 meter.
Ketinggian gelombang di Laut Bali, yang berbatasan dengan perairan Bali Utara juga diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga 25 knot yang bertiup dari timur-selatan.
Sedangkan wilayah perairan lainnya, angin diperkirakan bergerak dari timur-tenggara.
Sementara itu, di perairan Samudera Hindia selatan Bali diperkirakan ketinggian gelombangnya mencapai empat meter dengan kecepatan angin hingga 25 knot.
Baca juga: BMKG : Tujuh zona daerah di Bali masuk kemarau
BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni kepada perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
BMKG menjelaskan kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali yang berkisar 26-30 derajat celsius dan masa udara basah terkonsentrasi di lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar atau 3.000 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
“Kecepatan angin maksimum dapat mencapai 25 knot (46 kilometer per jam),” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Jumat.
Selat Badung merupakan wilayah perairan yang menjadi jalur penyeberangan Sanur Denpasar menuju Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.
Selain itu, di kawasan itu merupakan wisata bahari favorit wisatawan serta juga menjadi jalur yang dilalui kapal penyeberangan menuju Pulau Lombok.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan lebat untuk beberapa daerah
Selat Lombok merupakan jalur utama penyeberangan dari Bali menuju Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan ketinggian gelombang di Selat Bali bagian utara diperkirakan hingga 1,25 meter dan Selat Bali bagian Selatan mencapai 2,5 meter.
Ketinggian gelombang di Laut Bali, yang berbatasan dengan perairan Bali Utara juga diperkirakan mencapai hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin diperkirakan hingga 25 knot yang bertiup dari timur-selatan.
Sedangkan wilayah perairan lainnya, angin diperkirakan bergerak dari timur-tenggara.
Sementara itu, di perairan Samudera Hindia selatan Bali diperkirakan ketinggian gelombangnya mencapai empat meter dengan kecepatan angin hingga 25 knot.
Baca juga: BMKG : Tujuh zona daerah di Bali masuk kemarau
BMKG menyebutkan kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni kepada perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
BMKG menjelaskan kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali yang berkisar 26-30 derajat celsius dan masa udara basah terkonsentrasi di lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar atau 3.000 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023