Pemerintah Kota Denpasar, Bali, sepanjang 2023 merealisasikan bantuan perbaikan sebanyak 23 unit rumah tidak layak huni menjadi layak huni bagi masyarakat kurang mampu di daerah setempat.
"Ke depan bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni secara bertahap terus kami tingkatkan dan laksanakan," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Sabtu.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu.
"Dengan demikian, upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan," ujar Jaya Negara.
Sebelumnya pada Jumat (19/5) Jaya Negara beserta jajaran menyerahkan secara langsung dua unit bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (bedah rumah) beserta sarana perlengkapannya di wilayah Banjar Bukit Buwung, Desa Kesiman Petilan, Denpasar.
Dua unit bantuan perbaikan rumah tersebut diserahkan kepada penerima bantuan atas nama I Wayan Rasmika dan I Made Mustika.
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan Rp6,7 miliar guna perbaiki rumah tak layak huni
Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja menambahkan, pada tahun 2023 ini Pemkot Denpasar merealisasikan perbaikan 23 unit rumah tidak layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
Perbaikan rumah tidak layak huni dialokasikan dalam APBD Induk dan Perubahan tahun anggaran2023 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp75 juta.
"Hal ini merupakan atensi Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan," katanya.
Dalam pelaksanaan realisasi bantuan bedah rumah ini, pembangunannya juga mengedepankan gaya Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti Ikuh Celedu dan Bentala pada bangunan atap.
Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan, penerima telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi.
Baca juga: Koramil 1610-02/Banjarangkan perbaiki rumah warga kurang mampu
Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya diverifikasi oleh tim dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik.
"Ke depan program bedah rumah/perbaikan RTLH terus dilanjutkan sebagai progran pro rakyat dalam menyediakan rumah layak huni, mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan," ujarnya.
Sementara, I Wayan Rasmika, keluarga penerima bantuan mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah layak huni/bedah rumah Pemkot Denpasar.
"Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan para donatur atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terima kasih banyak," katanya.
Dalam penyerahan bantuan perbaikan rumah tersebut juga diserahkan bantuan sarana perlengkapan rumah tangga dan bahan pokok yang merupakan sinergi Pemkot Denpasar bersama perusahaan dan yayasan Sosial melalui program CSR.
Sejumlah perusahaan yang berpartisipasi, yakni FK LKS Denpasar, Yayasan Megumi Santhi Indonesia, Yayasan Bunga Bali serta PT Narendra Putra Dewata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Ke depan bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi layak huni secara bertahap terus kami tingkatkan dan laksanakan," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Sabtu.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan atau hunian bagi masyarakat Kota Denpasar yang berstatus kurang mampu.
"Dengan demikian, upaya untuk mengentaskan kemiskinan terintegrasi dapat dioptimalkan," ujar Jaya Negara.
Sebelumnya pada Jumat (19/5) Jaya Negara beserta jajaran menyerahkan secara langsung dua unit bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (bedah rumah) beserta sarana perlengkapannya di wilayah Banjar Bukit Buwung, Desa Kesiman Petilan, Denpasar.
Dua unit bantuan perbaikan rumah tersebut diserahkan kepada penerima bantuan atas nama I Wayan Rasmika dan I Made Mustika.
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan Rp6,7 miliar guna perbaiki rumah tak layak huni
Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja menambahkan, pada tahun 2023 ini Pemkot Denpasar merealisasikan perbaikan 23 unit rumah tidak layak huni bagi masyarakat kurang mampu.
Perbaikan rumah tidak layak huni dialokasikan dalam APBD Induk dan Perubahan tahun anggaran2023 dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp75 juta.
"Hal ini merupakan atensi Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk secara berkelanjutan dirancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan," katanya.
Dalam pelaksanaan realisasi bantuan bedah rumah ini, pembangunannya juga mengedepankan gaya Bali sebagai identitas budaya dalam bangunan di Bali. Hal ini terbukti dengan tetap digunakannya ornamen Bali seperti Ikuh Celedu dan Bentala pada bangunan atap.
Terkait penetapan penerima, Cipta Sudewa mengatakan, penerima telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi.
Baca juga: Koramil 1610-02/Banjarangkan perbaiki rumah warga kurang mampu
Hal ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk selanjutnya diverifikasi oleh tim dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan terkait pengerjaan fisik.
"Ke depan program bedah rumah/perbaikan RTLH terus dilanjutkan sebagai progran pro rakyat dalam menyediakan rumah layak huni, mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan berkelanjutan yang layak bagi masyarakat dapat dioptimalkan," ujarnya.
Sementara, I Wayan Rasmika, keluarga penerima bantuan mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah layak huni/bedah rumah Pemkot Denpasar.
"Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan para donatur atas bantuan bedah rumah, dan perlengkapan yang diberikan, terima kasih banyak," katanya.
Dalam penyerahan bantuan perbaikan rumah tersebut juga diserahkan bantuan sarana perlengkapan rumah tangga dan bahan pokok yang merupakan sinergi Pemkot Denpasar bersama perusahaan dan yayasan Sosial melalui program CSR.
Sejumlah perusahaan yang berpartisipasi, yakni FK LKS Denpasar, Yayasan Megumi Santhi Indonesia, Yayasan Bunga Bali serta PT Narendra Putra Dewata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023