Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Bali Nurkhamid menyampaikan jamaah calon haji dari Bali akan terlebih dahulu berkumpul di Sukolilo, Surabaya pada 9 Juni sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Ia menyebut dari 698 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan, dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter) yaitu Kloter 45 dengan 450 orang dan Kloter 46 dengan 253 orang dari Bali ditambah 192 orang dari Jawa Timur.
“Kita Kloter 45 itu diterima di Sukolilo (asrama) tanggal 9 Juni. Jadi jamaah calon haji dari Bali sebagian besar ke Surabaya lewat jalur darat, kecuali Badung pesawat. Kemudian masuk asrama jam 14.00 WIB dan diberangkatkan ke Arab tanggal 10 Juni,” kata Nurkhamid di Denpasar, Rabu.
Untuk Kloter 46 akan berangkat di hari yang sama dengan jam berbeda yaitu 17.00 WIB dari Surabaya. Sedangkan Kloter 45 berangkat pukul 16.25 WIB dan diperkirakan sampai di Bandara Jeddah, Arab Saudi pada pukul 22.25 waktu setempat.
Di Sukolilo, kata dia, jamaah calon haji akan dipasang yang warnanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan gelang kuning untuk risiko ringan dan merah untuk risiko berat.
“Sampai di Arab diperkirakan ada beberapa proses sekitar 2 jam. Jadi kita perkirakan mereka mulai umroh saat Sholat Subuh,” ujar Nurkhamid.
Untuk kepulangan, mereka akan berangkat dari Arab Saudi pada 21 Juli pukul 12.15 waktu setempat bagi Kloter 45 dan pukul 13.50 bagi Kloter 45.
Jamaah calon haji yang berangkat pada tahun 2023 ini, kata dia, adalah calon haji lunas tunda sebanyak 342 orang dan urut porsi 356 orang. Ia mengatakan besar potensi nama cadangan masuk apabila calon haji yang masuk dalam urut porsi tidak segera membayar pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH) hingga 19 Mei 2023.
“Jamaah agak kaget karena BIPIH-nya lumayan mahal. Embarkasi Surabaya itu Rp96 juta, tapi ada subsidi, jadi jemaah bayar Rp56 juta, di awal kan sudah punya uang jadi rata-rata Rp31 juta nambahnya,” jelas Nurkhamid.
Hingga 16 Mei 2023 kuota haji di Provinsi Bali yang sebanyak 698 telah terpenuhi, berkat upaya mereka aktif mengajak nama-nama cadangan segera melunasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Ia menyebut dari 698 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan, dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter) yaitu Kloter 45 dengan 450 orang dan Kloter 46 dengan 253 orang dari Bali ditambah 192 orang dari Jawa Timur.
“Kita Kloter 45 itu diterima di Sukolilo (asrama) tanggal 9 Juni. Jadi jamaah calon haji dari Bali sebagian besar ke Surabaya lewat jalur darat, kecuali Badung pesawat. Kemudian masuk asrama jam 14.00 WIB dan diberangkatkan ke Arab tanggal 10 Juni,” kata Nurkhamid di Denpasar, Rabu.
Untuk Kloter 46 akan berangkat di hari yang sama dengan jam berbeda yaitu 17.00 WIB dari Surabaya. Sedangkan Kloter 45 berangkat pukul 16.25 WIB dan diperkirakan sampai di Bandara Jeddah, Arab Saudi pada pukul 22.25 waktu setempat.
Di Sukolilo, kata dia, jamaah calon haji akan dipasang yang warnanya disesuaikan dengan kondisi kesehatan gelang kuning untuk risiko ringan dan merah untuk risiko berat.
“Sampai di Arab diperkirakan ada beberapa proses sekitar 2 jam. Jadi kita perkirakan mereka mulai umroh saat Sholat Subuh,” ujar Nurkhamid.
Untuk kepulangan, mereka akan berangkat dari Arab Saudi pada 21 Juli pukul 12.15 waktu setempat bagi Kloter 45 dan pukul 13.50 bagi Kloter 45.
Jamaah calon haji yang berangkat pada tahun 2023 ini, kata dia, adalah calon haji lunas tunda sebanyak 342 orang dan urut porsi 356 orang. Ia mengatakan besar potensi nama cadangan masuk apabila calon haji yang masuk dalam urut porsi tidak segera membayar pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BIPIH) hingga 19 Mei 2023.
“Jamaah agak kaget karena BIPIH-nya lumayan mahal. Embarkasi Surabaya itu Rp96 juta, tapi ada subsidi, jadi jemaah bayar Rp56 juta, di awal kan sudah punya uang jadi rata-rata Rp31 juta nambahnya,” jelas Nurkhamid.
Hingga 16 Mei 2023 kuota haji di Provinsi Bali yang sebanyak 698 telah terpenuhi, berkat upaya mereka aktif mengajak nama-nama cadangan segera melunasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023