Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Bali itu untuk memanfaatkan layanan safari kesehatan keliling yang disiapkan pemerintah daerah bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait.
"Saya harapkan seluruh masyarakat memanfaatkan safari kesehatan ini selain untuk mendapat layanan kesehatan, sekaligus sebagai upaya edukasi tentang pola hidup sehat," kata Jaya Negara saat meninjau safari kesehatan di Desa Kesiman Petilan, Denpasar, Sabtu.
Dalam safari kesehatan keliling kali ini yang dipusatkan di Wantilan Pura Pengerebongan Desa Kesiman Petilan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersinergi dengan Yayasan Kemanusiaan Bali, RSUD Wangaya, Rumah Sakit Ramata dan Puskesmas 2 Denpasar Timur.
Jaya Negara dalam kesempatan itu juga ikut membantu seorang lansia yakni kakek berumur 110 tahun yang tergolong masih sehat pada usianya itu untuk mengecek penglihatan mata.
"Beliau masih bisa berjalan, cuma penglihatan mata sebelah kiri saja yang agak buram karena katarak. Namun masih bisa datang untuk mengecek kesehatannya di safari kesehatan. Ini patut diapresiasi," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar ingin warga manfaatkan safari kesehatan
Pemkot Denpasar terus memprogramkan kegiatan ini secara rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Safari kesehatan tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan HUT Kota Denpasar yang ke-235 tahun.
Dalam safari kesehatan ini berbagai pelayanan kesehatan diberikan mulai dari pengobatan penyakit menular hingga tidak menular sampai layanan untuk operasi mata katarak.
Selain itu masyarakat juga mendapat penyuluhan tentang kesehatan sehingga diharapkan masyarakat secara tidak langsung bisa menjaga kesehatannya.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr AA Ayu Agung Candrawati menambahkan safari kesehatan kali ini ada pemeriksaan mata secara umum, obat-obatan gratis, pemberian kacamata minus dan plus sesuai standar gratis, dan bantuan operasi katarak secara gratis, fisioterapi, dan vaksin booster gratis.
RS Ramata dalam kegiatan ini membantu masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mata. Sedangkan Yayasan Kemanusiaan Bali memberikan pelayanan terkait dengan gangguan fisik seperti stroke, pasca patah tulang, gangguan otot, kelainan postur tubuh, cerebral palsy dan gangguan tubuh kembang pada anak.
Baca juga: Pemkot Denpasar jemput bola tingkatkan layanan kesehatan masyarakat
Selain memberikan pelayanan kesehatan pihaknya juga memberikan sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa menjaga kesehatannya dan menjaga pola hidup dan pola makan.
"Untuk operasi katarak kami lakukan 'screening' termasuk pemberian kacamata dan pemberian obat-obatan, kemudian jika ditemukan katarak, maka akan dijadwalkan untuk operasi katarak secara gratis," katanya.
Nyoman Kinil (110 tahun), salah seorang warga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar karena telah melaksanakan safari kesehatan ini.
"Terutama Bapak Wali Kota yang sudah peduli dengan kesehatan masyarakat terutama lansia seperti saya. Dengan safari kesehatan ini masyarakat bisa mengecek kesehatannya tanpa menunggu lama serta tidak perlu pergi ke rumah sakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Saya harapkan seluruh masyarakat memanfaatkan safari kesehatan ini selain untuk mendapat layanan kesehatan, sekaligus sebagai upaya edukasi tentang pola hidup sehat," kata Jaya Negara saat meninjau safari kesehatan di Desa Kesiman Petilan, Denpasar, Sabtu.
Dalam safari kesehatan keliling kali ini yang dipusatkan di Wantilan Pura Pengerebongan Desa Kesiman Petilan, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersinergi dengan Yayasan Kemanusiaan Bali, RSUD Wangaya, Rumah Sakit Ramata dan Puskesmas 2 Denpasar Timur.
Jaya Negara dalam kesempatan itu juga ikut membantu seorang lansia yakni kakek berumur 110 tahun yang tergolong masih sehat pada usianya itu untuk mengecek penglihatan mata.
"Beliau masih bisa berjalan, cuma penglihatan mata sebelah kiri saja yang agak buram karena katarak. Namun masih bisa datang untuk mengecek kesehatannya di safari kesehatan. Ini patut diapresiasi," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar ingin warga manfaatkan safari kesehatan
Pemkot Denpasar terus memprogramkan kegiatan ini secara rutin guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Safari kesehatan tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan HUT Kota Denpasar yang ke-235 tahun.
Dalam safari kesehatan ini berbagai pelayanan kesehatan diberikan mulai dari pengobatan penyakit menular hingga tidak menular sampai layanan untuk operasi mata katarak.
Selain itu masyarakat juga mendapat penyuluhan tentang kesehatan sehingga diharapkan masyarakat secara tidak langsung bisa menjaga kesehatannya.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr AA Ayu Agung Candrawati menambahkan safari kesehatan kali ini ada pemeriksaan mata secara umum, obat-obatan gratis, pemberian kacamata minus dan plus sesuai standar gratis, dan bantuan operasi katarak secara gratis, fisioterapi, dan vaksin booster gratis.
RS Ramata dalam kegiatan ini membantu masyarakat yang mengalami masalah kesehatan mata. Sedangkan Yayasan Kemanusiaan Bali memberikan pelayanan terkait dengan gangguan fisik seperti stroke, pasca patah tulang, gangguan otot, kelainan postur tubuh, cerebral palsy dan gangguan tubuh kembang pada anak.
Baca juga: Pemkot Denpasar jemput bola tingkatkan layanan kesehatan masyarakat
Selain memberikan pelayanan kesehatan pihaknya juga memberikan sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat dengan harapan masyarakat bisa menjaga kesehatannya dan menjaga pola hidup dan pola makan.
"Untuk operasi katarak kami lakukan 'screening' termasuk pemberian kacamata dan pemberian obat-obatan, kemudian jika ditemukan katarak, maka akan dijadwalkan untuk operasi katarak secara gratis," katanya.
Nyoman Kinil (110 tahun), salah seorang warga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar karena telah melaksanakan safari kesehatan ini.
"Terutama Bapak Wali Kota yang sudah peduli dengan kesehatan masyarakat terutama lansia seperti saya. Dengan safari kesehatan ini masyarakat bisa mengecek kesehatannya tanpa menunggu lama serta tidak perlu pergi ke rumah sakit," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023