Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perkebunan Provinsi Bali berusaha meningkatkan target produksi tanaman kopi yang merupakan komoditas ekspor menjadi 20 persen dibandingkan tahun depan.
"Saat ini rata-rata produksi tanaman kopi, adalah 700 kilogram/hektare/tahun," kata Kepala Seksi Tanaman Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Nyoman Suarta di Denpasar, Senin.
Kapasitas produksi pada 2012 ini lebih tinggi dibandingkan 2011, dengan adanya peningkatan sampai 30 persen. "Semoga saja target peningkatan produksi pada tahun depan dapat terpenuhi sesuai harapan sebab cukup banyak perluasan lahan komoditas itu," ucapnya.
Menurut dia, musim pada tahun ini sudah sesuai dengan fase yang memerlukan juga musim hujan untuk pembuahan, sebab jika tidak turun maka terancam gagal panen.
Akan tetapi, jika hujan terus mengguyur hal itu juga tidak terlalu baik karena bisa menyebabkan gagal panen. (IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saat ini rata-rata produksi tanaman kopi, adalah 700 kilogram/hektare/tahun," kata Kepala Seksi Tanaman Tahunan Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Nyoman Suarta di Denpasar, Senin.
Kapasitas produksi pada 2012 ini lebih tinggi dibandingkan 2011, dengan adanya peningkatan sampai 30 persen. "Semoga saja target peningkatan produksi pada tahun depan dapat terpenuhi sesuai harapan sebab cukup banyak perluasan lahan komoditas itu," ucapnya.
Menurut dia, musim pada tahun ini sudah sesuai dengan fase yang memerlukan juga musim hujan untuk pembuahan, sebab jika tidak turun maka terancam gagal panen.
Akan tetapi, jika hujan terus mengguyur hal itu juga tidak terlalu baik karena bisa menyebabkan gagal panen. (IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012