Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyerahkan bantuan sosial ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) sebagai rangkaian peringatan Hari Otonomi Daerah yang jatuh setiap 25 April.
Kepala Dinsos P3A Bali I Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan LKSA yang mendapat bantuan sosial, antara lain LKSA Yappa Putra Denpasar, LKSA Yassika Karangasem, LKSA Miftahul Ulum Buleleng, dan LKSA Muhammadiyah Jembrana, dimana pembagian dibagi menjadi dua tahap.
"Bantuan yang diberikan pada kesempatan itu masing-masing berupa empat paket Pemberian Makan Tambahan (PMT). Setiap paket berisi 20 kg beras, 1 kg gula pasir, 800 gram susu bubuk, minyak goreng 1 liter serta 150 butir telur," katanya di Denpasar, Kamis.
Selain dalam rangka Hari Otonomi Daerah, Mahendra menuturkan bahwa kegiatan tersebut bagian dari program rehabilitasi sosial yang telah dianggarkan Dinsos P3A Bali.
“Bantuan tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi inflasi serta menjaga daya beli masyarakat selama bulan Ramadhan yang baru berakhir,” ujarnya.
Ia berharap bantuan dari Pemprov Bali itu dapat dipergunakan dengan maksimal oleh LKSA penerima, dapat dikelola dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas panti asuhan dan anak-anak.
Mahendra menyadari peran pemerintah saja tidak akan mampu mengurus kesejahteraan masyarakat telantar secara menyeluruh, sehingga ia berharap bantuan dari berbagai pihak untuk mendukung.
“Kami menyadari pemerintah saja tidak akan mampu untuk mengurus kesejahteraan masyarakat kita yang telantar atau dengan permasalahan lainnya. Untuk itu pemerintah sangat berterima kasih kepada seluruh yayasan sosial yang ada di Bali, dan berharap dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam mengurus hal-hal sosial lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Kepala Dinsos P3A Bali I Dewa Gede Mahendra Putra menyampaikan LKSA yang mendapat bantuan sosial, antara lain LKSA Yappa Putra Denpasar, LKSA Yassika Karangasem, LKSA Miftahul Ulum Buleleng, dan LKSA Muhammadiyah Jembrana, dimana pembagian dibagi menjadi dua tahap.
"Bantuan yang diberikan pada kesempatan itu masing-masing berupa empat paket Pemberian Makan Tambahan (PMT). Setiap paket berisi 20 kg beras, 1 kg gula pasir, 800 gram susu bubuk, minyak goreng 1 liter serta 150 butir telur," katanya di Denpasar, Kamis.
Selain dalam rangka Hari Otonomi Daerah, Mahendra menuturkan bahwa kegiatan tersebut bagian dari program rehabilitasi sosial yang telah dianggarkan Dinsos P3A Bali.
“Bantuan tersebut juga bertujuan untuk mengantisipasi inflasi serta menjaga daya beli masyarakat selama bulan Ramadhan yang baru berakhir,” ujarnya.
Ia berharap bantuan dari Pemprov Bali itu dapat dipergunakan dengan maksimal oleh LKSA penerima, dapat dikelola dengan baik dan mampu meningkatkan kualitas panti asuhan dan anak-anak.
Mahendra menyadari peran pemerintah saja tidak akan mampu mengurus kesejahteraan masyarakat telantar secara menyeluruh, sehingga ia berharap bantuan dari berbagai pihak untuk mendukung.
“Kami menyadari pemerintah saja tidak akan mampu untuk mengurus kesejahteraan masyarakat kita yang telantar atau dengan permasalahan lainnya. Untuk itu pemerintah sangat berterima kasih kepada seluruh yayasan sosial yang ada di Bali, dan berharap dapat terus menjadi mitra pemerintah dalam mengurus hal-hal sosial lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023