Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra menyatakan pihaknya melibatkan 400 personel gabungan untuk mengamankan jalur mudik Lebaran menuju Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali.
"Operasi ini 24 jam, kami atur tiga shift, ada yang siang, sore dan malam. Anggota kami atur sedemikian rupa dengan total keseluruhan ada 400 personel secara bergiliran dengan unsur yang berkaitan," kata dia saat meninjau arus mudik lebaran di Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, Bali, Selasa.
Adapun personel yang terlibat dalam operasi Ketupat Agung 2023 yang terlibat pengamanan di Pelabuhan Padangbai berasal dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padang Bai.
Untuk personel Polda Bali sendiri, kata dia, akan melakukan pengamanan jalur lalu lintas menuju Pelabuhan Padangbai dengan menetapkan tiga skenario yaitu normal, padat dan sangat padat. Untuk mengantisipasi adanya potensi kemacetan dan penumpukan kendaraan bermotor, Polda Bali telah menyediakan dua kantong parkir tambahan di wilayah Kusamba, Klungkung dan Yehmalet, Karangasem.
Untuk personel Polda Bali sendiri, kata dia, akan melakukan pengamanan jalur lalu lintas menuju Pelabuhan Padangbai dengan menetapkan tiga skenario yaitu normal, padat dan sangat padat. Untuk mengantisipasi adanya potensi kemacetan dan penumpukan kendaraan bermotor, Polda Bali telah menyediakan dua kantong parkir tambahan di wilayah Kusamba, Klungkung dan Yehmalet, Karangasem.
Kapolda Bali Putu Jayan mengatakan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas menuju Pelabuhan Padangbai, menjelang puncak H-3 sampai H-1, pihaknya akan melakukan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang, sehingga kendaraan-kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat melalui pelabuhan Padangbai berjalan lancar.
"Untuk pembatasan pengangkutan itu dikoordinasikan dengan Dishub, tetapi selama ini kita bisa lihat di sini juga kan tidak terlalu banyak. Kita atur berapa kendaraan kecil berapa kendaraan besar, kalau dirasa memang nantinya diperlukan mendahulukan kendaraan kecil, maka kendaraan angkutan ini kita tahan dulu," kata dia.
Putu Jayan menjelaskan berdasarkan keterangan dari pihak ASDP dan KSOP Padangbai, jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Padangbai berjumlah 13. 13 kapal tersebut beroperasi sama seperti hari biasanya dalam keadaan normal.
Dengan jumlah armada kapal penyeberangan yang demikian, kata Putu Jayan, dibutuhkan waktu sekitar satu jam sampai satu jam 30 menit untuk melakukan proses bongkar muat kendaraan.
Dengan adanya laporan KSOP dan ASDP Padangbai yang memprediksi adanya peningkatan jumlah pemudik, personel yang terlibat pengamanan akan membantu mempercepat proses bongkar muat agar lalu lintas penyeberangan tetap lancar.
Dia memastikan 13 kapal yang beroperasi di Pelabuhan Padangbai dinyatakan layak jalan setelah sebelumnya dilakukan uji petik bersama dengan KSOP dan ASDP Padangbai. Selain 13 kapal tersebut, ASDP telah menyiapkan tujuh buah kapal layak jalan untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang.
"Saat rapat koordinasi kami sudah menyampaikan hal (uji petik) tersebut dan sudah dilakukan. Kita harapkan (aman) karena memang antisipasinya sudah dari jauh hari dan sudah diingatkan juga oleh Bapak Presiden kemungkinan ada peningkatan jumlah pemudik dan itu kenyataan bisa kita lihat juga memang sudah ada peningkatan katakan sampai 45%," kata Kapolda Bali Putu Jayan Danu Putra.
Sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang mudik tersebut, Polda Bali akan terus berkoordinasi dengan pihak ASDP dan KSOP Padangbai melalui pos pelayanan dan pos pengamanan di wilayah itu.
Putu Jayan memastikan perjalanan mudik lebaran tahun 2023 tahun ini aman terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023