Pelaksana Tugas Koordinator Satuan Pelayanan (Plt Korsatpel) Terminal Tipe A Mengwi Made Ardana mengatakan saat ini posko terpadu angkutan lebaran 2023 mulai dibuka bertepatan dengan H-7 Idul Fitri 1444 Hijriah.

Di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, ia menuturkan posko tersebut dibentuk untuk mengantisipasi keperluan pemudik terkait keluhan atau permasalahan yang terjadi selama periode mudik, mengingat di H-7 lebaran pergerakan di Terminal Mengwi sudah mulai meningkat.

"Hari ini ada peningkatan tapi tidak signifikan, masih kondusif. Sama dengan tahun lalu, rata-rata memang H-7 kita mengikuti dimulainya posko untuk antisipasi," kata dia.

Terhitung mulai hari ini, pemudik yang berangkat dari Terminal Mengwi sudah dapat menggunakan layanan posko terpadu angkutan lebaran 2023 yang berada di lobi utama terminal.

Kondisi di Terminal Mengwi sendiri berdasarkan pantauan di lapangan, dalam waktu 2 jam sejak jam keberangkatan yaitu pukul 12.00 Wita, lebih dari 10 bus angkutan resmi untuk mudik 2023 telah beroperasi dengan penumpang yang penuh di dalamnya.

Ardana mengatakan belum ada jumlah pasti untuk bus yang berangkat dan datang pada H-7 Idul Fitri 1444 Hijriah lantaran data baru akan muncul setelah 24 jam, sementara untuk Jumat (14/4) kemarin sudah mulai dirasakan dari kedatangan berjumlah 23 unit dan keberangkatan 31 unit bus.

"Semakin hari semakin meningkat umumnya, sampai nanti ke puncaknya kami prediksi H-3 lebaran yaitu 19 April. Kita prediksi 1.500 penumpang hari itu berdasarkan informasi pemesanan daring masing-masing bus, estimasi itu bisa bertambah bisa kurang," ujarnya.

Di Terminal Mengwi sendiri kata dia, kepadatan penumpang dan bus kerap berlangsung dari pukul 12.00 Wita hingga 18.00 Wita, namun tak menutup kemungkinan masih ada beberapa angkutan yang berangkat di malam hari.

Untuk daerah tujuan dan kedatangan paling tinggi setiap tahunnya di dominasi oleh Jawa Timur dan Jawa tengah, untuk melayani penumpang ke daerah tersebut maupun wilayah lainnya, telah disiapkan 245 unit bus dan 135 unit bus cadangan.

Ardana menuturkan bahwa bus angkutan mudik antar kota antar provinsi (AKAP) sebelumnya telah diperiksa kelayakannya melalui ramp check yang berlangsung sejak Maret lalu.

"Beberapa bus belum lulus saat ramp check jadi kita juga siapkan bus cadangan dan ramp check juga, bahkan kita datang ke kantornya masing-masing jemput bola. Kemarin ada yang tercecer juga kita arahkan ke terminal langsung kita cek setiap ada yang datang," jelasnya.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023