Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya meminta Kepala Disdikpora  Denpasar AA Gede Wiratama untuk bersikap tegas dan bertanggung jawab terkait gaduh hasil pertandingan sepak bola pada Porsenijar antara tim SMPN 9 Denpasar dan SMPN 7 Denpasar.

"Dari informasi yang saya dapat, ini semua akibat Kepala dinas mengambil kebijakan yang salah.  Entah bagaimana dia mengambil kebijakan melanggar aturan yang telah ditetapkan," kata Muliawan Arya di Denpasar, Jumat.

Pria yang biasa disapa De Gadjah itu dalam keterangan tertulisnya menyampaikan hingga kini Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar masih tetap memenangkan tim sepakbola SMPN 9 Denpasar walaupun melanggar aturan main yang telah disepakati bersama.

Berdasarkan informasi yang didapat, lanjut dia, gaduh di cabang olahraga sepak bola ini bermula saat SMPN 9 dinyatakan kalah WO atas lawannya SMPN 7 Denpasar, ketika bertemu saat laga pada Minggu (9/4) di Lapangan Arga Soka Pegok-Kota Denpasar. 

Waktu itu tim SMPN 9 Denpasar dikenakan sanksi karena tidak membawa data administrasi para pemain secara lengkap.

Sesuai aturan yang disepakati dalam pertemuan teknik atau technical meeting (TM), panitia kemudian memberi kemenangan kepada tim SMPN 7 Denpasar dengan skor 3-0 alias menang WO. 

Namun, keesokan harinya pada Senin (10/4) tim SMPN 7 Denpasar diminta bertanding ulang dengan SMPN 9 dengan alasan yang tak jelas. SMPN 7 menolak karena merasa sudah menang dan mengikuti semua aturan yang telah disepakati. 

Pihak Disdikpora Denpasar kemudian melakukan undian paksa dan dimenangkan oleh tim SMPN 9 Denpasar. Keputusan ini kemudian menuai kontroversi dan menimbulkan kegaduhan di tengah pelaksanaan Porsenijar.

De Gadjah yang juga Ketua Pertina Bali ini mengaku sudah berusaha menghubungi Kadisdikpora Denpasar untuk mencari solusi. Namun upayanya belum membuahkan hasil.

"Kepala dinas hanya menjawab dia punya data. Kami juga punya data yang jelas dan telah bertemu dengan perangkat pertandingan waktu itu, dan mereka sudah bertugas sesuai dengan aturan. Sekarang masalahnya dimana semua tanggung-jawab Pak Kadis kalau sudah kisruh begini," ujar pria yang juga Ketua DPD Gerindra Bali ini.

Menurut dia, Kepala Disdikpora sebagai pembina para siswa, yang menentukan bagaimana mereka ini tumbuh besar dan menjadi atlet yang benar-benar disiplin dan bisa mengharumkan nama Bali dan Indonesia di masa mendatang.

De Gadjah meminta Kadisdikpora Denpasar bersikap tegas dan bijaksana agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan mengganggu mental para siswa yang menjadi korban kebijakan yang salah serta melanggar aturan.

"Sekarang ada masalah seperti ini harusnya dia (Kadisdikpora) tegas, kalau ada kesalahan ya akui kesalahan, harus ambil keputusan. Ini bukan masalah siapa di belakang siapa, ini kan masalah atlet, prestasi atlet, pembinaan disiplin yang baik agar menjadi atlet yang top," katanya.

De Gadjah mengkhawatirkan jika dari kecil tidak disiplin, dimudahkan begitu, yang kalah dimenangkan, yang menang dikalahkan, bagaimana nanti jadinya olahraga Bali nanti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar Anak Agung Gede Wiratama saat dikonfirmasi mengatakan saat ini dalam kondisi sakit.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023