Jakarta (Antara Bali) - Penyalahgunaan privasi dan keamanan pengguna internet merupakan ancaman utama dalam penerapan internet sehat pada anak, kata praktisi dan aktivis Internet Sehat Donny B.U.

"Privasi dan keamanan menjadi dua hal penting yang harus diwaspadai, tapi masyarakat lebih menyoroti dari sisi konten pornografi saja," kata Donny di sela-sela Workshop on Youth and Internet Addiction di Jakarta, Rabu.

Kecenderungan masyarakat yang lebih mewaspadai pornografi membuat sisi privasi dan keamanan pengguna internet terabaikan. "Ini seperti fenomena gunung es, dimana pornografi berada di ujungnya, padahal itu hanya sebagian kecil," katanya.

Padahal menurut dia, banyak remaja yang telah menjadi korban dari keberadaan teknologi informasi ini. Donny mencontohkan remaja asal Kanada bernama Amanda Todd yang Oktober 2012 silam nekad mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tak tahan mengalami penganiayaan dunia maya (cyber bully).

Selain cyber bully, pengunggahan foto lewat akun Facebook juga rentan disalahgunakan karena orang lain bisa dengan mudah mengunduh foto di Facebook seseorang.

Selain itu juga banyak aksi penipuan dan kejahatan seperti penculikkan yang berawal dari penggunaan internet. Foto pribadi yang bocor ke internet juga sangat banyak tersebar di dunia maya.    
  
Untuk mewaspadai penyalahgunaan data pribadi oleh orang lain, menurut dia, ada beberapa tips, diantaranya menggunakan protokol https, mengatur pengaturan privasi pada aplikasi messenger, menggunakan email sementara untuk menghindari spam, menjaga kerahasiaan security question, tidak melalaikan kebijakan privasi, mengatur privasi pada akun Facebook agar tidak bisa dilacak serta tidak mengaktifkan setting yang membuat lokasi kita terlacak. (*/DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012