Negara (Antara Bali) - Ketua DPRD Jembrana, I Ketut Sugiasa mengungkapkan kekhawatirannya ada beberapa proyek yang tidak selesai di akhir tahun 2012.

"Karena ada beberapa proyek yang anggarannya sudah ada di APBD Induk, tapi baru bisa dikerjakan menjelang akhir tahun," kata Sugiasa, Selasa.

Ia mencontohkan proyek pembangunan pasar tradisional di Kota Negara, yang proses tender dan pengerjaannya molor, meskipun anggaran untuk proyek senilai Rp10 miliar ini tercantum dalam APBD Induk 2012.

Sugiasa menilai, potensi molornya proyek-proyek pembangunan, disebabkan oleh perencanaan awal oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kurang matang.

"Makanya dalam rapat kerja dengan eksekutif, kami di dewan banyak bertanya soal perencanaan dari SKPD. Bukannya cerewet, tapi kami ingin proyek berjalan sesuai rencana," ujarnya. (GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012