Dua artis Indonesia Raline Shah dan Aura Kasih bekerja sama dengan Organisasi Save Soil Indonesia menyerukan untuk selamatkan tanah di Bali dari sampah dan perubahan fungsi dari pertanian ke bisnis seperti untuk hotel, resort, vila dan kafe atau restoran, yang semakin marak belakangan ini.

"Dalam diskusi tersebut, kedua artis itu mengajak semua unsur masyarakat untuk mengolah dan mendaur ulang sampah organik dan non organik demi menyelamatkan tanah di Bali," kata Director of Sales and Marketing Sthala Ubud, Sugeng Purnomo ,dalam siaran pers di Gianyar, Bali, Kamis.

"Kita harus mulai menyelamatkan tanah dari sekarang, karena tanah adalah sumber semua kehidupan di bumi ini," kata Raline Shah sebagai Duta Selamatkan Tanah (Save Soil).

Lebih lanjut Raline menjelaskan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan sepertiga tanah planet kita telah terdegradasi. Diperkirakan dalam 45-60 tahun lagi, tidak akan ada lagi tanah subur yang tersisa.

Senada dengan Raline Shah, artis Aura Kasih juga mengemukakan hal itu secara daring, "Hai saya Aura Kasih sejak awal tahun 2022 saya sudah mengikuti gerakan global untuk menyelamatkan tanah dari planet yang kita cintai ini dari kepunahan atau yang disebut juga dengan gerakan conscious planet," katanya.

Menurut data dari PBB, dalam kurun waktu 40 sampai 60 tahun lagi diperkirakan tidak akan ada tanah subur lagi di bumi. Hal ini lantaran lebih dari separuh tanah pertanian dunia sudah terdegradasi.

Dikemas dalam suasana santai, temu wicara itu menghadirkan pembicara dari beragam profesi. Selain Raline Shah dan Aura Kasih yang juga Duta Save Soil, ada Gita Syahrani dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari, salah satu organisasi non-profit penggerak kepedulian lingkungan.

Acara yang diselenggarakan Sthala Ubud Bali dan Fairfield by Marriott Bali Legian itu bertujuan memberikan informasi kepada publik, terutama khalayak perempuan di Indonesia, khususnya Bali, supaya berperan aktif menciptakan pelestarian lingkungan. Selain itu dapat mengambil pembelajaran tentang pelestarian lingkungan dari para pembicara yang dihadirkan.

 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023